Deretan Cerita Naik Haji, Ada yang Nabung Rp 5 Ribu Setiap Hari hingga Kerja Dibayar Seadanya
Deretan kisah inspiratif warga yang bisa berangkat naik haji. Semgoa bisa memotivasi rekan-rekan semua untuk terus bersemangat dan berdoa
Penulis: Edy Yusmanto CC |
2. Tukang Urut
Bekerja sepenuh hati dan ikhlas menjadi prinsip Nek Ami (85) dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari sebagai tukang urut.
Ia mengaku ikhlas membantu orang-orang yang membutuhkan bantuannya.
Ia pun tak mematok harga dari jasa yang diberikannya.
Sisa dari kebutuhan yang telah dipenuhi akan ditabung Nek Ami melalui anaknya.
Wajar jika kemudian Nek Ami diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk menunaikan rukun islam kelima.
Warga Desa Puding Besar Kecamatan Puding Besar Kabupaten Bangka Ini akan berangkat pada tahun 2019.
Nama Nek Ami sudah didaftarkan anaknya sejak tahun 2014 lalu.
"Saya juga tidak menyangka bisa berangkat ke tanah suci, tapi mudah-mudahan selamat sampai tujuan dan kembali lagi dengan selamat juga," kata Nek Ami.
"Saya juga tidak tau, anak saya yang punya inisiatif mendaftarkan saya untuk ibadah haji, sayapun bersyukur akhirnya akan berangkat," sambung Nek Ami.
Soal aktivitasnya, Nek Ami tidak mematok harga.
Ia pun menerima apa saja yang diberikan orang.
"Dikasih orang saya ambil, tidakpun tidak apa-apa, saya tidak mematok harga, saya menjalankan pekerjaan ini ikhlas dan ridho, hasilnya saya tabung, sebagian untuk keperluan sehari-hari," cerita Nek Ami.
3. Nabung Rp 5 Ribu Setiap Hari
Kisah suami istri penjual rujak ini mungkin bisa menjadi inspirasi banyak umat Islam.