Warga Asal Selapan Tikam Ayah dan Anak di Babel, Diduga Tak Terima Ditegur Kebut-kebutan
Seorang Warga Asal Selapan Tikam Ayah dan Anak di Babel, Diduga Tak Terima Ditegur Kebut-kebutan
Dihadapan massa warga yang berkumpul di Kantor Desa, Kepala Desa Batu Belubang, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Desi Wulandari mengungkapkan sesuai kesepakatan masyarakat dalam musyawarah beberapa waktu lalu dulu bersama masyarakat Selapan, Sumatera Selatan jika ada permasalahan maka akan mengusir masyarakat Selapan.
"Untuk masalah tambang timah. Disitu telah tercantum kalau tidak mentaati peraturan di desa diharapkan untuk angkat kaki dari sini," kata Kepala Desa Batu Belubang, Pangkalan Baru, Bangka Tengah, Desi Wulandari, Sabtu (21/12/2019).
• 24 Tahun Berlalu Nike Ardilla Meninggal, Beginilah Kini Suasana Kamar Penyanyi Seberkas Sinar

Desi Wulandari mengkhawatirkan kasus ini melebar seperti yang terjadi di Tempilang.
Ia menyebutkan, pelaku sudah terindikasi berasal dari kampung Selapan, Sumatera Selatan, dan menetap di RT 8 Desa Batu Belubang.
"Tadi saya sudah bubarkan dan saya juga telah mensetujui apa perminataan dari masyarakat untuk mengusir masyarakat Selapan," katanya.
Desi mengatakan, secepatnya masyarakat akan gelar rapat bersama Kapolres Pangkalpinang, Kapolsek Pangkalanbaru, Kades, Kadus, RT.
"Setelah itu baru kita adakan pengusiran," katanya.
• Reaksi Kucing Putih saat Pemiliknya Membaca Alquran ini Viral, Selalu Menemani, Foto Ini Jadi Bukti

Warga Ditusuk
Penusukan dua warga Batu Belubang diduga dilakukan oleh warga Selapan, Sumatera Selatan.
Menurut informasi yang dihimpun Bangkapos.com di lapangan, warga menuntut oknum warga pendatang tersebut diusir karena telah meresahkan masyarakat.
Keluarga korban penusukan, Hambali mengungkapkan, dirinya tidak tahu persis kapan terjadinya insiden penusukan. Namun, informasi yang didapat, korban sedang mendapat proyek di Sampur, penusukan terjadi di atas motor, pelaku menikam korban dari belakang, kejadian tersebut sekitar pukul 16.30 wib.
"Korban ada dua orang bernama Arfa (40) dan Raffi (20) warga Batu Belubang. Pulang Kerja buat sering, sekarang mereka di RSUD Pangkalpinang," ujar Hambali, Kepada Bangkapos.com, Sabtu (21/12/2019) di Kantor Desa Batu Belubang.
Saat ini, personil kepolisian bersenjata lengkap, masih berjaga di Kantor Desa, guna mengamankan keadaan, jangan sampai terjadi kerusuhan.
• Kabar Gembira dari Pertamina, Isi BBM Dapat Cashback Hingga Rp 25.000, Ini Caranya
Korban Ayah dan Anak
Korban penusukan yang terjadi di Desa Batu Belubang, Kecamatan Pangkalanbaru,Kabupaten Bangka Tengah merupakan ayah dan anak.