Warga Asal Selapan Tikam Ayah dan Anak di Babel, Diduga Tak Terima Ditegur Kebut-kebutan

Seorang Warga Asal Selapan Tikam Ayah dan Anak di Babel, Diduga Tak Terima Ditegur Kebut-kebutan

Bangkapos.com/Yuranda
Suasana Kantor Desa Batu Belubang, Bangka Tengah ( Bateng ), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), Sabtu (21/12/2019) malam. 

1. Berawal di Arena Biliar

Arena permainan Billiar dipesisir pantai Pasir Kuning Tempilang, menjadi saksi peristiwa pengeroyokan yang merenggut nyawa Peki (20) pemuda warga Dusun Pak Lungek, Desa Air Lintang, Kecamatan Tempilang, Kabupaten bangka Barat, Minggu (10/12/2017) kemarin.

Pemuda 20 tahun itu merenggang nyawa, setelah sabetan senjata tajam bersarang di bagian kiri lehernya oleh pelaku yang diduga penambang TI rajuk yang beroperasi di perairan Tempilang.

Bercak darah mendiang Peki dan arena bermain Billiar dipesisir pantai pasir Kuning Tempilang
Bercak darah mendiang Peki dan arena bermain biliar di pesisir pantai pasir Kuning Tempilang (Bangka Pos/ Anthoni)

Polda Kepulauan Bangka Belitung Senin (11/12/2017) mengeluarkan realese resmi terkait kejadian awal hingga terjadi pembakaran alat tambang dan Tempilang Bangka Barat yang disampaikan oleh Kabid Humas AKBP Abdul Mun'im.

Menurut AKBP Abdul Mun'I'm peristiwa di Tempilang tersebut bermula terjadinya penganiayaan menggunakan senjata tajam yang menyebabkan tewasnya Peki warga Air Lintang Kecamatan Tempilang.

Inilah Cara Mudah Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Secara Online, Lewat Aplikasi hingga SMS

Kejadian terjadi pada hari Minggu 10 Desember sekitar pukul 18.45 WIB di tempat permainan biliar Pantai Pasir Kuning Desa Air Lintang Kecamatan Tempilang.

Awalnya Peki (20) bersama rekannya Aris (24), Dede (20) sedang nongkrong di tempat biliar yang belum buka.

Pelaku datang ke tempat tersebut memaksa untuk buka karena ingin bermain biliar.

Korban sempat meminta pelaku sabar sambil berkata "sabar bro ini ayuk (pemilik biliar) baru datang"

Namun rekan korban bernama Aris saat itu mendorong pelaku sambil memegang leher pelaku sehingga terjadi cekcok mulut. Kemudian pelaku berkata pulang dulu mau ganti baju.

Elly Sugigi Makin Cantik, Tampil Beda Setelah Lakukan Potong Gigi, Lihat Foto Before-Afternya ini

2. Peki Ingin Selamatkan Aris, Namun Parang Itu,,,, 

Masih keterangan Abdul Mun'Im, ia menjelaskan setelah cekcok mulut dan pelaku pulang, selang 20 menit kemudian pelaku kembali datang membawa senjata tajam (diduga parang) berusaha membacok Aris.

Melihat hal itu Peki berusaha menyelematkan rekannya tersebut. 

Namun nahas parang malah mengenai leher korban Peki sebelah kiri.

Pembunuhan Tempilang
Pembunuhan Tempilang (Facebook)

Pelaku kemudian kembali menyerang Aris namun ditangkis hingga mengalami luka di tangan kirinya.

Korban Peki dan Aris kemudian dilarikan ke Puskesmas Tempilang namun Peki meninggal dunia dalam perjalanan.

Berdasarkan keterangan saksi saat pelaku mendatangi lokasi ditemani setidaknya 5 orang namun hanya pelaku yang membawa senjata tajam.

Potret Gaya Sederhana Gibran Blusukan ke Pasar Tradisional, Pakai Kaos Oblong dan Sandal Jepit Buluk

3. Warga Mengamuk Bakar Speedboat

Mendapat kabar adanya warga yang tewas dibunuh penambang, warga Tempilang berkumpul dan melakukan aksi pembakaran.

Akibat kejadian tersebut membuat marahan warga Ai Lintang yang melakukan pembakaran dan pengurusakan camp-camp pekerja tambang dan alat tambang di kawasan Air Lintang dan Pantai Pasir Kuning.

Dari penelusuran Bangka Pos, Minggu (10/12/2017) malam, suasana di desa Air Lintang Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat mencekam.

Tempilang
Tempilang (Facebook/ Hanna)

Ratusan warga berkumpul pasca terjadinya penyerangan yang menewaskan warga Air Lintang, Kecamatan Tempilang.

Menurut informasi, warga meringsek dan membakar speedboat di pantai pasir Kuning, yang biasa digunakan mengantar jemput penambang TI rajuk. Kades Desa Air Lintang Ridwan, membenarkan adanya kerumunan massa tersebut.

Menurut Ridwan, adanya kerumunan warga ini menyusul kejadian pembunuhan yang menimpa salah satu warga Air Lintang, Minggu malam.

Kronologi Nur Faida Injak Kemaluan Suaminya hingga Pingsan, Berawal dari Cekcok, Ini Jelasnya

AKBP Abdul Mun'im menambahkan kejadian tersebut segera menyebar. Apalagi korban adalah warga asli Dusun Genjer Desa Air Lintang Kecamatan Tempilang Bangka Barat.

Sedangkan pelaku adalah warga pendatang yang bekerja di tambang pasir timah dikawasan tersebut. Pergerakan warga mulai terlihat pukul 20.30 WIB sekitar 1.000 orang yang merupakan warga setempat menggunakan sepeda motor berusaha mencari pelaku namun tak berhasil ditemukan.

Tempilang
Tempilang (Facebook/Hanna)

Sempat didapat informasi bahwa pelaku tinggal di kontrakan yang berada di Simpang Tiga Dusun Lampu Merah Desa Benteng Kota namun lagi-lagi tidak ditemukan.

Sekitar pukul 21.00 WIB massa bergeran menujut Pantai Lampu Belilik Desa Air Lintang dan mulai membakar semua speedboat milik para penambang TI rajuik yang terparkir.

Pukul 22.00 WIB massa bergerak menuju Pantai Pasir Kuning yang tak jauh dari TKP dan kembali membakar speedboat- speedboat yang terpakir.

Tak sampai disitu pukul 22.19 massa menuju Pantai Selepuk dan membakar semua ponton TI rajuk yang berada di pinggir pantai.

Pukul 22.48 massa menuju Pantai Dusun Lampu Merah dan membakar speedboat dan membakar TI rajuk di kawasan tersebut.

Hingga pukul 00.00 WIB warga masih berkeliling mencari pelaku.

"Situasi hingga dini hari tadi masih memanas tapi perlahan bisa dikendalikan dan mulai kondusif hingga saat ini," kata AKBP Abdul Mun'im.

Doa Terbaik dari Faisal Nasimuddin untuk Luna Maya, Tulis Harapan untuk sang Artis di Tahun 2020

4. Kapolda Kunjungi Kediaman Korban

Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Brigjen (Pol) Syaful Zachri datang langsung kekediaman alharhum Peki di Air Lintang Kecamatan Tempilang Senin (11/12/2017).

Kedatangan Brigjen (Pol) Syaiful Zachri didampingi oleh Dir Narkoba Kombes (Pol) Suhirman diterima langsung oleh orang tua alhmarhum Peki. Brigjen (Pol) Syaiful Zachri selain menyampaikan duka mendalam juga menyerahkan santunan.

"Kehadiran kita dikediaman keluarga sebagai bentuk simpati dan turut berduka atas kejadian yang menimpa almarhum," kata Kabid Humas AKBP Abdul Mun'im mewakili Brigjen (Pol) Syaiful Zachri.

Kapolda Kepulauan Bangka Belitung brigjen (Pol) Syaiful Zachri mengunjungi rumah duka almarhum Peki warga Air Lintang Kecamatan Tempilang Senin (11/12/2017) yang tewas usai dibacok penambang diarena biliar.
Kapolda Kepulauan Bangka Belitung brigjen (Pol) Syaiful Zachri mengunjungi rumah duka almarhum Peki warga Air Lintang Kecamatan Tempilang Senin (11/12/2017) yang tewas usai dibacok penambang diarena biliar. (ist/dok polda babel)

5. Ceceran Darah di Biliar

Pasca peristiwa pengeroyokan yang merenggut nyawa Peki itu, polisi langsung memasang garis polisi. Senin (11/12/2017), arena Billiar ini sempat menyita perhatian warga setempat.

Sesekali pandangan mereka tertuju pada arena billiar di pesisir pantai Pasir Kuning tersebut. Bahkan sejumlah dari mereka terlihat menelisik masuk ke dalam arena Billiar tersebut.

Siang itu, tak satu pun penghuni atau pengunjung billiar. Pasca kejadian nahas tersebut, sang pemilik usaha memilih pergi.

Syahrini Bungkam Mulut Paranormal yang Sering Menerawang Negatif Rumah Tangganya sama Reino Barack

Terlihat satu hingga delapan meja Billiar tersaji di bangunan semi permanen tersebut.

Dari dalam ruangan, tertulis pamflet larangan bermain judi, miras dan menkonsumsi narkoba.

Sementara pamflet lainnya lebih menekankan kepada  pemain dan tamu untuk berlaku sopan.

Pembunuhan Tempilang
Pembunuhan Tempilang (Facebook)

Namun jika menelisik ke bawah, pengunjung dikejutkan dengan sejumlah ceceran dan bercak bewarna merah yang diduga kuat merupakan darah dari tubuh mendiang Peki.

Hingga tadi siang, ceceran darah tersebut dibiarkan mengering di lantai. Selain darah, tak ada barang bukti menonjol lain di sekitar lokasi permainan billiar.

Siang itu, bangunan semi permanen bewarna biru itu tertutup rapat. Tak satupun terlihat pemilik atau penjaga biliar pada siang itu. 

Kendati demikian siang itu terlihat sejumlah pemilik warung yang berada persis disebelah arena billiar beraktivitas seperti biasa. Begitu juga dengan masyarakat setempat, mereka mengisi bangku dan taman yang berada persis di depan arena biliar.

Fakta-Fakta Video Viral Istri Pukuli Suaminya yang Stroke, Pelakunya Ternyata Istri Kedua

Namun sayangnya, warga dan pemilik warung sekitar memilih bungkam, saat harian ini menanyakan keberadaan pemilik atau penjaga biliar. Mereka berdalih tidak tahu menahu soal pemilik usaha biliar tersebut.

"Kalau ditanya siapa pemilik dan penjaga biliar ini kami kurang tahu juga, apalagi sewaktu ada kejadian itu, lokasi biliar ini sepi penghuni," ujar Novi warga setempat, Senin (11/12/2017) siang.

6. Pelaku Berumur 20 Tahun

Tim gabungan Polsek Tempilang dan Sat Reskrim Polres Bangka Barat mengamankan tiga orang yang diduga terlibat peristiwa yang merenggut nyawa Peki (20) pemuda warga Dusun Pak Lungek, Desa Air Lintang, Kecamatan Tempilang, Kabupaten bangka Barat, Minggu (10/12/2017) kemarin.

Kabar diamankannya ketiga orang tersebut tersebut disampaikan Kapolda Bangka Belitung Brigjen (Pol) Syaiful Zachri disela-sela bertemu warga Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Senin (11/12/2017) siang.

Mereka adalah Koko Mustika (29) dan Aldi Irawan (15), keduanya merupakan pendatang asal Palembang menetap di Sukadamai Toboali. Selain itu polisi juga mengamankan Randi Saputra (20) warga 7 Ulu Palembang.

"Alhamduliilah pasca kejadian dan musibah itu tadi pagi anggota sempat mengamankan tiga orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Untuk status lebih lanjut masih dalam pendalaman kami," ujar Syaiful.

Sadis, Demi Bisa Hidup Bersama Selingkuhan, Wanita ini Tega Penggal Kepala dan Kubur Mayat Suaminya

Pelaku Pembunuhan Tempilang
Pelaku Pembunuhan Tempilang (Facebook)

Sementara Kasat Reskrim Polres Bangka Barat AKP Elpiady, menyebut dari tiga orang yang diamankan pihaknya, satu orang atas nama Randy Saputra ditetapkan sebagai tersangka tunggal kasus yang menewaskan Peki tersebut.

Sementara dua rekan Randi lainnya ditetapkan sebagai saksi dalam perkara tersebut. Menurut Elpiady, ketiganya ditangkap masih dalam kawasan Tempilang, Senin (11/12/2017) tadi pagi.

"Ketiganya kami amankan tadi pagi, dari hasil penyidikan akhirnya tadi siang Randi resmi kami tetapkan sebagai pelaku tunggal dalam kasus yang menewaskan korban Peki tersebut. Sedangkan dua temannya hanya sebagai saksi karena tidak ikut-ikutan," kata Elpiady mewakili Kapolres AKBP Hendro Kusmayadi S.Ik.(Bangkapos.com/Yuranda/anthoni/deddymrjayaWira)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Tak Terima Ditegur Kebut-kebutan Warga Asal Selapan Tikam Ayah dan Anak, Ratusan Warga Mengamuk

Tak Banyak yang Tahu, Inilah 3 Istri Donald Trump, Istri Kedua Bekas Selingkuhan

Feby Febiola Bikin Penasaran, Posting Foto Vanessa Angel Dipangku Suami, Netizen Kenali Postur Tubuh

Vanessa Angel Menikah Diam-diam, Lucinta Luna Malah Bocorkan Sosok Suami Sahabatnya, Pengusaha Kaya?

Reaksi Nikita Mirzani Temukan Benda Ini di Dasbor Mobil Mewah Lucinta Luna: Ya Ampun, Jangan Ditiru!

Presiden Jokowi, Menteri Erick Thohir Hingga Tito Karnavian Nyaris Celaka saat Tinjau Lokasi ini

Makin Panas, Gebby Vesta Bongkar Kebohongan Lucinta Luna, Terungkap Nama Asli hingga Bayaran Endorse

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved