Wali Nikahnya Abal-abal, Ijab Kabul Cuma 5 Menit, Modus Kawin Kontrak di Puncak Bogor Terbongkar
Wali Nikahnya Abal-abal, Ijab Kabul Cuma 5 Menit, Modus Kawin Kontrak di Puncak Bogor Terbongkar
Wali Nikahnya Abal-abal, Ijab Kabul Cuma 5 Menit, Praktik Kawin Kontrak di Puncak Bogor Terbongkar
POSBELITUNG.CO -- Polres Bogor berhasil membongkar praktik kawin kontrak di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Adapun para pelaku yang merupakan mucikari menawarkan tarif bervariari kepada pria hidung belang yang tertarik menjalani praktik kawin kontrak.
Pelanggan kawin kontrak biasanya turis asal Timur Tengah.
Mereka ditawari tarif kawin kontrak Rp 2 juta per hari.
Dalam aksinya, para pelaku menawarkan para wanita yang bisa dijadikan istri kontrak.
• Agen Kebersihan Ini Sukses Buat Pelanggannya Puas, Dibayar Rp 12 Juta untuk Bersih Rumah Super Kotor
Jika cocok, mucikari akan menyiapkan wali nikah abal-abal.
Proses ijab kabul pun cukup singkat, hanya sekitar 5 menit.
"Sesuai permintaan, minta 5 hari, karena dia stay di Puncak 5 hari, jadi selama stay di Puncak dia bayar sewanya (kawin kontrak) 5 hari," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi di Mapolres Bogor, Senin (23/12/2019) malam.
Polisi telah menangkap beberapa orang yang diduga sebagai penyedia wanita atau mucikari dalam kasus kawin kontrak tersebut.
Praktik kawin kontrak di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor sebenarnya bukan hal baru.
• Begini Reaksi Verrel ketika Nikita Mirzani Ragukan Si Aktor Ganteng Beli Rumah dan 2 Mobil Mewah
Praktik seperti ini sudah berlangsung sejak belasan tahun lalu sejak kawasan Puncak yang memiliki hawa sejuk jadi tempat tujuan wisata turis asal Timur Tengah.

Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni menjelaskan, para mucikari yang diamankankan ini di kawasan Cisarua Puncak, Kabupaten Bogor bermodus sebagai sopir turis wisatawan Timur Tengah.
Saat bertemu dengan turis Timur Tengah, mereka akan menawarkan wanita-wanita untuk dijadikan istri kontrak.
Lama kawin kontrak bervariari, antara 5 hari hingga 1 bulan tergantung lama waktu turis tersebut berlibur di Indonesia.