Mayat Ditemukan Dikontrakan

Begini Kronologis Ditemukannya Mayat Dikontrakan, Kapolres Belitung Timur Imbau Warga Lebih Peka

Kapolres Belitung Timur AKBP Jojo Sutarjo mengatakan setelah mendapat kabar ditemukannya mayat dikontrakan anggotanya langsung diterjunkan ke lokasi.

Penulis: Bryan Bimantoro |
Posbelitung.co/Bryan Bimantoro
Kapolres Beltim AKBP Jojo Sutarjo 

"Semoga beliau tenang di sana dan diterima di sisi Allaah SWT," doa Shinta. 

Polisi mengevakuasi mayat yang ditemukan di sebuah kontrakan di Manggar Belitung Timur, Minggu (5/1/2020)
Polisi mengevakuasi mayat yang ditemukan di sebuah kontrakan di Manggar Belitung Timur, Minggu (5/1/2020) ((Posbelitung.co/BryanBimantoro))

Diduga Kena Serangan Jantung

Berdasarkan keterangan pihak Rumah Sakit Umum Belitung Timur, dr Christian Prijana dari hasil pemeriksaan mayat yang ditemukan dikontrakan, diperkirakan korban diduga tewas karena sakit mendapat serangan jantung sehingga fungsi jantungnya terhenti.

Dari hasil pemeriksaan, mayat yang ditemukan tanpa identitas di Manggar Belitung Timur, Minggu (5/1/2020) tidak terdapat tanda-tanda kekerasan.

"Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata dr Christian kepada Posbelitung.co.

Kemudian, menurut pengamatannya, dari belatung-belatung di mayat tersebut, diperkirakan waktu kematian diperkirakan sudah selama sekitar lima sampai tujuh hari.

dr Christian juga mengimbau kepada masyarakat agar jika tiba-tiba nyeri dada khususnya bagian kiri langsung diperiksakan ke klinik atau puskesmas terdekat.

"Selain itu, jaga pola makan, istirahat teratur, dan makan makanan yang bergizi. Buat bapak-bapak di atas 55 tahun dan ibu-ibu di atas 60 tahun mulailah rutin melakukan rekam jantung," imbaunya. 

Menurut pantauan Posbelitung.co di lapangan, kondisi mayat sudah mengembang dan berlendir. Kondisi wajah juga sudah tidak berbentuk. 

Tak Punya Tempat Tinggal

Kadus Numpang Empat Desa Mekar Jaya Manggar Niwati mengatakan mayat tersebut merupakan pria yang semasa hidupnya tidak punya tempat tinggal  tetap.

Korban sering berpindah tempat tinggal karena tidak memiliki keluarga di Manggar.

"Kabarnya sih dia dari Kalimantan. Korban biasa dipanggil Kek Mamat. Bolak-balik ambil air buat kebutuhan sendiri aja. Makan juga biasa dikasih orang," jelas Niwati kepada posbelitung.co, Minggu (5/1/2020).

Menurut Niwati, rumah ini merupakan kepunyaan Lam Kim Pin yang sudah dikontrakkan. Orang yang mengontrak sudah pindah ke Tanjungpandan.

Berdasarkan pantauan posbelitung.co, mayat berada dalam posisi tertelungkup menghadap ke utara dan mepet di depan pintu depan rumahnya.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved