Kisah Sopir Bus yang Tewas Kecelakaan Maut di Subang Tinggalkan 6 Anak, Ternyata Sosok Pekerja Keras
Sopir Bus yang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Subang Tinggalkan 6 Anak, Ternyata Sosok Pekerja Keras
Kisah Sopir Bus yang Tewas Kecelakaan Maut di Subang Tinggalkan 6 Anak, Ternyata Sosok Pekerja Keras
POSBELITUNG.CO, BOGOR -- Kecelakaan bus pariwisata di Subang, Jawa Barat ( Jabar ), Sabtu (18/1/2020) sore mengakibatkan 8 orang meninggal dunia.
Adapun satu di antaranya sopir bus bernama Dede Purnama.
Bus bus PO Purnama Sari bernomor polisi E 7508 W yang mengakut 59 penumpang tersebut terguling saat melintas di Turunan Palasari, Kampung Nagrog, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
Para penumpang merupakan rombongan wisatawan asal Depok yang baru saja berwisata ke Gunung Tangkuban Parahu.
Pada hari Minggu (19/1/2020), polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan maut tersebut.
• Inilah 6 Mayat yang Dipajang di Museum, dari Vladimir Lenin hingga Saint Bernadette
Dalam olah TKP ini, polisi menandai jalan dengan garis berwarna putih sebagai tanda awal kejadian tersebut terjadi atau saat pertama kali bus oleng hingga terbalik dan menyebabkan 8 penumpang meninggal dunia.
Di lokasi bus terguling tampak puing-puing bus masih berserakan.
Petugas polisi pun harus membersihkan sisa pecahan kaca dan sebagainya.
Sopir tinggalkan 6 Orang Anak
Almarhum Dede Purnama merupakan warga Kampung Cikuda, Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Saat ini, jasad Dede Purnama telah dimakamkan oleh keluarganya di Tempat Pemakaman Umum ( TPU ) yang berlokasi tak jauh dari rumahnya.
• Rocky Gerung Prediksikan Anies Baswedan Bakal Buat Pendemo Soal Banjir DKI Menyesal, Ini Alasannya

Sopir bus Dede Purnama yang membawa rombongan wisata Gunung Tangkuban Parahu itu meninggalkan anak dan istrinya untuk selama-lamanya.
Dede Purnana memiliki enam orang anak dan seorang istri.
Ke-enam orang anaknya kini menjadi yatim setelah sang ayah Dede Purnama meninggal dunia dalam kecelakaan maut saat mengendarai bus.