Virus Corona

Virus Corona Merebak, WHO Umumkan Status Darurat Dunia, 18 Negara Terinfeksi, Korban Tewas 212 Jiwa

Virus Corona Merebak, WHO Umumkan Status Darurat Dunia, 18 Negara Terinfeksi, Korban Tewas 212 Jiwa

tangkap layar Worldofbuzz.com
Seorang suami menangis saat melepas kepergian sang istri yang berjuang melawan virus corona di Wuhan 

Virus Corona Merebak, WHO Umumkan Status Darurat Dunia, 18 Negara Terinfeksi, Korban Tewas 212 Jiwa

POSBELITUNG.CO -- Badan Kesehatan Dunia ( WHO )akhirnya umumkan status darurat dunia atas kasus wabah corona.

WHO mengumumkan status darurat dunia atas wabah virus corona yang sudah membunuh 212 orang di China.

Tak hanya itu,  saat ini virus corona sudah menjangkiti 18 negara

Dalam konferensi pers, Sekretaris Jenderal Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, kasus infeksi di luar China jadi pertimbangan status itu diumumkan.

Hingga saat ini, angka penularan virus corona sudah mencapai 98 orang di 18 negara, dengan belum ada korban meninggal yang dilaporkan.

Hari Ini Diumumkan, Teddy Akui Sudah Lihat Hasil Autopsi Lina, Putri Delina: Hatinya Terlalu Kuat

Sekretaris Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa pada 30 Januari 2020. Tedros mengumumkan status darurat dunia atas virus corona yang hingga saat ini, sudah membunuh 212 orang di China.(AFP/FABRICE COFFRINI)
Sekretaris Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa pada 30 Januari 2020. Tedros mengumumkan status darurat dunia atas virus corona yang hingga saat ini, sudah membunuh 212 orang di China.(AFP/FABRICE COFFRINI)

Jumlah itu termasuk delapan kasus penularan dari manusia ke manusia, yang ditemukan di Amerika Serikat (AS), Vietnam, Jepang, dan Jerman.

Sementara di China, patogen dengan kode 2019-nCov itu sudah membunuh 212 orang, dengan kasus infeksi sudah mencapai lebih dari 7.700 orang.

"Alasan utama status darurat dunia ini diumumkan bukan karena apa yang terjadi di dunia. Namun apa yang tengah berlangsung di dunia," ujar Tedros.

Dia menerangkan bahwa virus China itu adalah "wabah tak terduga" yang harus ditangani juga secara "tak terduga" untuk membendungnya.

Dilansir BBC Kamis (30/1/2020), perhatian utama WHO adalah virus tersebut bisa menular hingga ke negara dengan sistem kesehatan lemah.

Menteri Yasonna Tanggapi Desakan ICW: Yang Bisa Mencopot Saya Presiden!

"Biarkan saya menekankannya. Pengumuman ini bukanlah bentuk ketidakpercayaan terhadap China," kata Tedros seraya memuji upaya Beijing menghentikan penyebarannya.

Otoritas Negeri "Panda" dilaporkan melakukan berbagai langkah pencegahan untuk memerangi virus corona yang pertama kali tercatat pada Desember 2019 lalu.

Di antaranya menutup Pasar Seafood Huanan di Wuhan, tempat penjualan hewan liar yang disebut menjadi asal penyebaran virus China.

Selain itu, mereka juga membangun fasilitas medis secara cepat yang bisa digunakan pada pekan ini, dan bisa menampung hingga 1.000 pasien.

"Inilah waktunya untuk fakta, bukan ketakutan. Inilah waktunya bagi ilmu pengetahuan, bukan rumor. Saatnya tiba bagi solidaritas, bukan stigma," tegasnya dikutip Sky News.

Aksi Heroik Seorang Ayah Lindungi Anaknya dari Terjangan Kereta Viral, Intip Videonya di Sini

Status darurat dunia itu diumumkan WHO merujuk kepada peristiwa kesehatan luar biasa yang mengancam negara-negara karena penularannya.

Sejauh ini, badan kesehatan internasional sudah mendeklarasikan lima kasus darurat. Termasuk Ebola pada 2014 dan 2019, serta virus Zika.

Sejumlah negara seperti AS, Perancis, hingga Jepang sudah mengumumkan evakuasi terhadap warganya dari Wuhan, di mana kota itu kini ditutup demi menghindari infeksi lanjutan. (Kompas.com/ Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wabah Virus Corona: WHO Umumkan Status Darurat Dunia" 

Kebiasaan Wanita ini Ternyata Ampuh Menarik Perhatian Pria, Termasuk Gemar Menyanyi di Kamar Mandi

Seorang Petugas Medis di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB, usai memantau kondisi pasien Balita 1,5 Tahun asal China yang dirawat karena mengalami demam tinggi, Senin (27/1/2020). Pasien beljm dinyatakan suspect Corona. (Kompas.com (FITRI R))
Seorang Petugas Medis di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB, usai memantau kondisi pasien Balita 1,5 Tahun asal China yang dirawat karena mengalami demam tinggi, Senin (27/1/2020). Pasien beljm dinyatakan suspect Corona. (Kompas.com (FITRI R))

7 Fakta Kabar Pasien Terduga Virus Corona di Indonesia, Termasuk di NTB Balita Asal China

KOTA Wuhan, China disebut-sebut sebagai lokasi virus corona jenis baru kali pertama muncul.

Hingga kini, 16 negara mengonfirmasi warganya terinfeksi virus corona.

Di antaranya Thailand, Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, Vietnam, Singapura, Malaysia dan Australia.

Di Indonesia, beberapa rumah sakit diketahui menangani kasus suspect corona. Beberapa di antaranya dinyatakan negatif, sementara lainnya masih menunggu hasil laboratorium.

Luna Maya Siap Terima Tantangan Sadis di Film Suzzanna Santet Ilmu Pelebur Nyawa, Rela Dibakar?

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan, Indonesia masih aman dari virus corona.

"Intinya bahwa untuk Indonesia sekarang dalam kondisi aman," katanya, Selasa (28/1/2020).

Berikut fakta terbaru dugaan pasien terjangkit virus corona di berbagai daerah di Indonesia yang dirangkum Kompas.com:

1. Tasikmalaya

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Sapangat, saat berkoordinasi dengan pihak Bandara Wiriadinata terhadap antisipasi pencegahan penyebaran virus Corona, Selasa (28/1/2020). (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Sapangat, saat berkoordinasi dengan pihak Bandara Wiriadinata terhadap antisipasi pencegahan penyebaran virus Corona, Selasa (28/1/2020). (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo mengonfirmasi, satu warga yang sempat diduga terjangkit corona rupanya negatif corona.

"Saya sekarang berani menjamin, kalau orang itu negatif virus corona," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Sapangat, Selasa (28/1/2020).

Copot Dirjen Imigrasi, Yasonna Laoly Tegaskan Siap Mundur Jika Ronny Sompie Tidak Salah

Awalnya, lanjut Uus, warga tersebut baru pulang dari Taiwan.

Ia mengalami gejala panas tinggi sampai menggigil usai pulang dari Taiwan.

Menerima laporan tersebut, Dinas Kesehatan menjemput pasien di rumahnya dan membawanya ke ruang isolasi khusus corona di RSUD dr Soekardjo, Tasikmalaya.

Setelah tim medis melakukan observasi, hasilnya pasien tersebut negatif corona.

Namun, pihak rumah sakit tetap memantau warga tersebut meski telah dipulangkan.

Sophia Latjuba Sebut Daun Kelor Rahasia Awet Mudanya, Khasiatnya Bebas dari Keriput dan Penuaan Dini

2. Cilacap

Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020. (EPA-EFE/STR)
Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020. (EPA-EFE/STR)

Seorang warga negara China berinisial LS (29) diduga terinfeksi virus corona diobservasi di ruang isolasi RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Jawa Tengah.

Wakil Direktur Pelayanan dan Kerjasama RSUD Margono Soekarjo dr Moh Tarqib Alatas mengungkapkan, hasil pemeriksaan klinis belum menunjukkan ke arah infeksi virus corona.

Pasien tersebut mengalami gejala batuk, pilek dan lemas usai datang dari Shanghai.

Namun sesuai prosedur penanganan, pasien ditangani di ruang isolasi khusus.

Serupa tapi Tidak Sama, Ternyata Inilah Perbedaan Ular Kobra dengan King Kobra, Banyak yang Tak Tahu

"Dilakukan perawatan di ruang isolasi khusus selama masa observasi dan dipastikan tidak kontak dengan pasien lain," kata Tarqib.

Perlu pemeriksaan khusus untuk memastikan apakah pasien terinfeksi corona. Pihak rumah sakit masih menunggu hasil laboratorium.

"Sampel dikirimkan ke Kemenkes. Sebelum terbukti benar (positif atau negatif), kami lakukan sesuai kaidah-kaidah penanganan virus," ujar dia.

3. NTB

Seorang Petugas Medis di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB, usai memantau kondisi pasien Balita 1,5 Tahun asal China yang dirawat karena mengalami demam tinggi, Senin (27/1/2020). Pasien beljm dinyatakan suspect Corona. (FITRI R)
Seorang Petugas Medis di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB, usai memantau kondisi pasien Balita 1,5 Tahun asal China yang dirawat karena mengalami demam tinggi, Senin (27/1/2020). Pasien beljm dinyatakan suspect Corona. (FITRI R)

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merawat seorang balita asal Hunan, China yang berusia 1,5 tahun.

Balita itu dan keluarganya merupakan rombongan wisatawan yang akan menuju ke Gili Trawangan.

Terungkap, Teddy Ternyata Pernah Meminta Rizky Febian Cabut Laporan, Ini Alasannya

Meski mengalami gejala demam, balita tersebut belum bisa dikatakan suspect corona.

"Jadi belum bisa dikatakan suspect sebelum ada hasil uji laboratorium di Jakarta. Pasien ini masih dalam pemantauan kami. Jangan dibuat heboh dulu," ungkap Kepala Bidang Pelayanan Medis Dinas Kesehatan NTB Made Wijaya.

Gejala yang dialami oleh balita itu, katanya, adalah demam, batuk dan susah menelan makanan.

Ia pun dirawat di ruang isolasi.

"Ya tentu kami khawatir, maka kami rawat di ruang isolasi mengingat daerah asal pasien sedang terjangkit virus corona," ungkapnya.

Wijaya mengatakan balita itu kondisinya semakin membaik saat ini.

Teddy Kaget dan Kini Memperbanyak Doa Setelah dengar Kata-kata Penggali Kubur Lina Zubaedah Ini

4. Solo 

Dirut RSUD Dr Moewardi Surakarta, Cahyono Hadi (tengah) dan jajarannya dalam konferensi pers terkait kesiapan rumah sakit antisipasi penyebaran virus Corona di Solo, Jawa Tengah, Senin (27/1/2020). (KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)
Dirut RSUD Dr Moewardi Surakarta, Cahyono Hadi (tengah) dan jajarannya dalam konferensi pers terkait kesiapan rumah sakit antisipasi penyebaran virus Corona di Solo, Jawa Tengah, Senin (27/1/2020). (KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi memastikan, tidak ada pasien diduga terjangkit corona yang mereka rawat.

Sebelumnya, beredar kabar rumah sakit itu merawat pasien diduga terjangkit corona.

Pasien yang dimaksud mengeluh batuk dan sesak napas dan baru pulang dari Singapura serta Malaysia.

Pihak rumah sakit menegaskan pasien itu menderita bronkitis.

Ruben Onsu Heran Perilaku Betrand Peto di Sekolah, Uang Saku Anak Sarwendah ini Selalu Habis

Hal tersebut diketahui dari hasil akhir foto thorax dan pemeriksaan laboratorium.

"Selama dua hari kita pantau diagnosis akhir pasien itu mengalami bronkitis akut. Jadi bukan virus corona," kata dia Kepala Bagian Pelayanan Medis RSUD Dr. Moewardi, Harsini di Solo, Senin (27/1/2020).

5. Surabaya 

Ilustrasi Virus Corona (Stocktrek Images/Getty Images)
Ilustrasi Virus Corona (Stocktrek Images/Getty Images)

Warga China yang dirawat di Rumah Sakit umum Daerah (RSUD) dr Soetomo tidak terjangkit virus corona. Menurut diagnosis, pasien tersebut menderita bronkitis.

Meski demikian, pihak rumah sakit bakal melakukan pemeriksaan lanjutan.

Pemeriksaan bernama Polymerase Chain Reaction (PCR) tersebut akan menganalisis lendir tenggorokan pasien.

Teddy Akhirnya Ungkap Rahasia Alasan Lina Nekat Tinggalkan Sule dan Jatuh Cinta Padanya

"Itu nanti kita lihat, positif atau enggak terjangkit virus corona. Kalau positif baru kita definitifkan dia sebagai corona. Kalau enggak positif kita merawat sebagai pasien non corona," kata Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya, Pesta Parulian Edward.

Ia meminta masyarakat tak panik dan tak terpengaruh dengan informasi yang tidak jelas sumbernya.

"Kami rumah sakit siap untuk memberikan edukasi," kata Pesta.

6. Jambi

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi yang juga Pjs RSUD Raden Mattaher Jambi tengah memberikan keterangan pers terkait kondisi dan hasil diagnosa seorang pasien yang dirawat di ruang isolasi rumah sakit itu, Senin. Hasil diagnosa pasien itu mengalami sakit ISPA biasa. (ANTARA/Dodi Saputra/pri via Kompas.com)
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi yang juga Pjs RSUD Raden Mattaher Jambi tengah memberikan keterangan pers terkait kondisi dan hasil diagnosa seorang pasien yang dirawat di ruang isolasi rumah sakit itu, Senin. Hasil diagnosa pasien itu mengalami sakit ISPA biasa. (ANTARA/Dodi Saputra/pri via Kompas.com)

Seorang pasien asal Jambi dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi.

Pasien itu baru saja pulang setelah berkunjung ke Wuhan, China.

ARS, Si Gadis Belia Bandung Terpaksa Layani Hubungan Intim di Pangkalpinang Babel, Segini Tarifnya

Dokter Spesialis Paru RSUD Raden Mattaher Meidianto mengatakan diagnosis sementara, pasien hanya terkena ISPA biasa.

"Jadi sementara hanya ISPA biasa saja," katanya, seperti dilansir dari Antara, Senin (27/1/2020).

Meski demikian, pihak RSUD Jambi melakukan pemeriksaan lanjutan.

Mereka mengirim sampel dahak pasien ke Kemenkes untuk memastikan apakah pasien terjangkit corona atau tidak.

Hasilnya diketahui dalam waktu dua minggu. Ia menjelaskan, kondisi pasien saat ini membaik.

Suami Sarwendah Harus Berbohong Pada Betrand Peto Ketika Diperiksa Polisi, Ruben Onsu: Saya Terpaksa

7. Bandung

RSHS lakukan konferensi pers terkait adanya pasien yang diduga terpapar virus korona di RSHS Bandung, Senin (27/1/2020) (KOMPAS.COM/AGIE PERMADI)
RSHS lakukan konferensi pers terkait adanya pasien yang diduga terpapar virus korona di RSHS Bandung, Senin (27/1/2020) (KOMPAS.COM/AGIE PERMADI)

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandng merawat dua pasien diduga terpapar virus corona.

Pihak rumah sakit sementara mendiagnosis keduanya mengalami infeksi saluran pernapasan.

Pasien pertama yakni pekerja asing asal China berinisial HG. Ia bekerja di perusahaan Indonesia.

HG diketahui pulang dari bepergian ke Xinhua, China pada 12 Januari 2020 lalu.

Pasien lainnya merupakan warga Bandung yang sempat berkunjung ke Singapura.

Fakta-fakta Gadis di Bawah Umur Jadi Budak Seks di Apartemen Kalibata City, Korban Disiksa

Pihak RSHS Bandung merawat keduanya di ruangan isolasi.

Sampel kedua pasien dikirim ke Badang Litbangkes Kemenkes.

"Hari ini sampel dikirim ke Litbangkes untuk melihat apakah pasien tersebut positif atau tidak.

Jadi sampai sekarang pasien tersebut baru observasi infeksi saluran pernapasan atas yang akut," kata Direktur Utama RSHS Bandung Dr R Nina Susana Dewi, Senin (27/1/2020).

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Fakta Baru Pasien Terduga Terjangkit Virus Corona di Sejumlah Daerah di Indonesia" dan juga telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul 18 Negara Terinfeksi Virus Corona, Korban Tewas Capai 212 Jiwa, WHO Umumkan Status Darurat Dunia

Detik-detik Lina Ambruk Sebelum Meninggal, Teddy Ungkap Almarhumah Sempat Kejang, Ini Videonya

Mahfud MD Bernada Tinggi saat Tantang Bivitri atasi Kasus HAM: Bagaimana jika Anda Jadi Jaksa Agung?

Mengharukan, Ada Pelukan Ibunda Tercinta untuk Dede Luthfi Si Pembawa Bendera di Persidangan ini

Begini Komentar Eks Kepala Intelijen TNI soal Virus Corona yang Diduga Senjata Biologis China

Sering Disebut Boboho, Pria Ini Sakit Hati Lalu Nekat Bunuh dan Bakar Wanita di Banyuwangi

Akhir dari Cerita Kekaisaran Matahari, 3 Petinggi Sunda Empire kini Tanggalkan Baju Kebesaran

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved