Berita Belitung
Dua Pejabat Perempuan di Belitung Berbagi Kisah Sukses dan Cara Menghadapi Tantangan Karir
Sukses dalam karir dan rumah tangga tentu menjadi impian setiap wanita. Namun proses mencapai kesuksesan keduanyaa membutuhkan perjalanan tak mudah
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Ardhina Trisila Sakti
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Bincang-bincang santai bersama Kepala KPPN Tanjungpandan Rd Yen Yen Nuryeni dan Manager Area PT PLN UP3 Belitung Artanti mengenai Woman in Leadership berlangsung atraktif.
Dipandu Human Resource Manager Fairfield by Marriott Belitung Lely Tampubolon, acara juga diisi tanya-jawab dengan penonton. Kegiatan ini digelar hotel di Jalan Pattimura, Tanjungpandan itu sebagai peringatan Hari Perempuan Internasional, Kamis (12/3/2020).
Sukses dalam karir dan rumah tangga tentu menjadi impian setiap wanita. Namun proses mencapai kesuksesan dalam keduanya tentu membutuhkan perjalanan yang tak mudah.
Saat diberikan kesempatan pemandu acara, seorang penonton lalu menanyakan kepada narasumber cara membagi waktu ketika menjadi pimpinan di tempat kerja lalu menjadi seorang ibu dan istri ketika di rumah.
Sembari tersenyum, Kepala KPPN Tanjungpandan Rd Yen Yen Nuryeni justru membalas pertanyaan itu dengan pertanyaan.
"Apakah waktu bagi orang sukses dan tidak sukses itu sama? Atau apakah seorang presiden punya waktu lebih panjang misalnya 30 jam dalam sehari, sedangkan kita orang biasa hanya punya 24 jam?" ujar ibu tiga anak ini.
Semuanya sepakat tiap orang memiliki jatah waktu yang sama. Wanita yang kini menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Transformasi Kelembagaan pada Direktorat Sistem Perbendaharaan Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan itu lalu menjelaskan yang membedakan yakni manajemen waktu.
Manajemen waktu yang baik akan mengantarkan wanita agar menjadikan kesempatan berkualitas. Di samping juga menetapkan target, baik dalam menjalin hubungan rumah tangga, target dalam sosial, bekerja, dan beragama. Lalu upaya mengejar target itu ditentukan tiap pribadi.
Tujuan yang ditentukan perempuan juga bisa diraih dengan pola pikir baik dan positif. Apalagi seorang wanita memiliki kemampuan multitasking yang sudah teruji.
Meski tak semua hal berjalan mulus, baginya itu harus dikembalikan pada kepercayaan dalam beragama. Dirinya meyakini bahwa setiap hambatan justru menandakan bahwa dirinya akan naik kelas. Tiap hambatan juga harus diyakini senantiasa diiringi solusi
"Ketika dikasih hambatan yang bersamaan sebenarnya dikasih solusinya hanya kita mau bersabar, positive thinking," jelas dia.
Hal senada juga disampaikan Manager Area PT PLN UP3 Belitung. Baginya seorang perempuan selalu dibayangi perasaan insecure, Padahal seorang perempuan harus memiliki rasa percaya diri, meyakini bahwa dirinya bisa dan berani.
"Agar seorang perempuan bisa dalam perannya sebagai pemimpin juga harus mencari partner yang bisa mendukung dan bekerjasama dengan baik," tambah dia.
Memanfaatkan kesempatan yang ada serta tak pernah menyerah pada hambatan juga harus dilakukan. Ia menyayangkan banyak perempuan tak berani mengambil kesempatan hanya karena bayang-bayang kekhawatiran di masa mendatang yang sebenarnya belum tentu terjadi.
"Wanita bisa berada di level yang sama dengan pria, dengan punya rasa percaya diri. Pada saat sudah memiliki PD itu, wanita bisa menciptakan leader di masa depan. Jadi seorang wanita harus bisa meningkatkan kemampuan agar anak dan lingkungan jadi lebih berharga," tuturnya.
(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/narasumber-saat-berfoto-bersama-dengan-penonton.jpg)