Berita Pangkalpinang
BPBD Bangka Belitung Awasi 7 WNA Asal Bangladesh Diisolasi di Markas Jamaah Tabligh Pangkalpinang
Warga Negara Asing (WNA) yang berkunjung di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus dipantau oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Babel
Setelah agenda penyemprotan disinfektan awal dan pertemuan pihak Kecamatan dan Puskesmas Belinyu terjadi kemarin, suasana menurut Syarli masih normal.
Hingga pada akhirnya beberapa jam setelah itu, ia mendapat kabar di antara delapan WNA ini mengalami demam atau panas tinggi kemudian muncul dugaan mengalami gejala Covid 19.
"Kemudian saya selaku camat minta Puskesmas Belinyu mengambil data awal kondisi kesehatan delapan jemaaah tersebut. Ini kami berlakukan kepada seluruh masyarakat atau tamu yang datang ke Belinyu yang berasal dari luar Pulau Bangka," katanya.
Tim Kecamatan dan Puskemas Belinyu, dipastikan Syarli sudah bergerak cepat melakukan langkah awal sejak kemarin.
Tak hanya melajukan pendataan pada delapan WNA ini, namun juga merujuk satu di antara WNA yang tubuhnya mengalami demam atau panas tinggi ke Rumah Sakit Eko Maulana Ali di Belinyu.
"Sejak pertemuan itu akhirnya Tim Puskesmas turun dan mengambil data awal pada delapan WNA ini. Dari delapan WNA, satu di antaranya panas tinggi dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Eko Maulana Ali Belinyu, kemudian laporannya bahwa pasien ini kemarin sore dirujuk dari RS Eko dan dirujuk ke RS Depati Bahrin Sungailiat," jelas Syarli, menyebut satu di antara WNA ini baru sebatas dugaan Corona, namun secara akurasi, positif atau tidak, ia menyarankan wartawan konfirmasi ke dokter terkait.
Tak hanya itu, pihak kecamatan dan tim kemudian berupaya untuk segera mengevakuasi sisa WNA yang berada di Belinyu, ketika itu.
"Sehingga pukul dua pagi tadi setelah koordinasi dengan gugus kerja kabupaten dan gugus kerja provinsi, akhirnya sisanya lima orang yang ada di tempat ibadah itu dievakuasi," lanjut Syarli.
Syarli menegaskan, pihaknya pagi tadi kembali berkoordinasi dengan Gugus Babel untuk ditindak-lanjuti, terkait dugaan Covid 19 yang dimaksud.
"Yaitu untuk diawasi dan dikarantina tujuh orang (lainnya). Mereka (WNA Banglades) jumlahnya delapan orang, bukan tujuh....Hari ini kami menyemprot ulang (disinfektan) (di masjid yang ada di Kecamatan Belinyu)...," tegas Syarli memastikan kegiatan penyemprotan dilakukan oleh beberapa tim atau pihak, temasuk Ormas dan relawan di wilayah setempat.
Satu Warga Bangladesh Demam Tinggi
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangka, Muhammad Ansori Muslim membenarkan ada delapan orang warga negara asal Bangladesh yang sedang menetap di Masjid Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka.
Saat ini delapan warga negara Bangladesh sudah diamankan karena di antara mereka diduga mengalami demam tinggi.
"Petugas dari Puskesmas Belinyu sudah mendatangi dan membawa warga Bangladesh yang sakit ini ke rumah sakit umum daerah Depati Bahrin Sungailiat. Warga Bangladesh ini masuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP). Nanti pihak Dinas Kesehatan yang bisa menetapkan status pastinya," kata Ansori saat jumpa pers di sela-sela kegiatan penyemprotan desinfektan di RRI Sungailiat, Minggu (22/03/2020).
Ditambahkan sementara ini tujuh orang temannya yang lain juga harus dilakukan evakuasi untuk dikarantina sesuai SOP dari Dinas Kesehatan untuk pencegahan Covid-19.