Berita Pangkalpinang
BPBD Bangka Belitung Awasi 7 WNA Asal Bangladesh Diisolasi di Markas Jamaah Tabligh Pangkalpinang
Warga Negara Asing (WNA) yang berkunjung di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus dipantau oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Babel
"Memang informasi soal warga Bangladesh yang diduga sakit ini sudah cukup vital di medsos dan juga kami sudah mendapatkan laporan ini dari Camat Belinyu. Status warga ini selanjutnya silahkan ke Dinas Kesehatan yang bisa menjelaskan teknisnya," imbuh Ansori.
WNA Bangladesh PDP Corona Sempat Minta Ekstra Puding

Direktur RSUP Ir. Soekarno Kepulauan Bangka Belitung dr Armayani Rusli mengatakan, pasien 03 warga negara asing (WNA) asal Bangladesh yang saat ini sedang diisolasi di RSUP Ir Soekarno masih dalam perawatan.
"Masih diberi oksidasi, karena dia menggunakan bahasa yang tidak kita mengerti, digunakan bahasa Bangladeh yang merawat menggunakan bahasa Bangka sehingga tidak tahu bisa mengerti sepenuhnya apa yang dia ucapkan," ungkap Armayani kepada Bangkapos.com, Senin (23/03/2020)
Dia mengatakan, pasien 03 dari Bangladesh tersebut termasuk pasien dalam pengawasan (PDP).
"Kemarin kita sudah periksa juga mereka itu delapan orang ternyata, kita sudah perikasa juga kelapangan di lokasi mereka di masjid yang berada Belinyu tempat pertemuan jamaah tabligh," ujarnya
Dia juga menuturkan, pihak rumah sakit juga sudah mengambil sample swab dan semua sample darah dari pasien 03.
"Sudah kita ambil semua sample darahnya, berikut sample swab nya juga sudah kita ambil pagi tadi, terus sudah kita kasih jus dia dan ekstra puding dia yang minta," tuturnya
Dia menambahkan, yang masuk dalam pasien isolasi dan berstatus (PDP) tersebut satu orang saja, sisa tujuh rekannya dalam pemantauan (ODP).
"Sisanya itu tetap kita monitor, cuma nanti kalau mereka menunjukan gejala positif sisanya itu kita pulangkan, kita laporkan ke Gubernur nanti prosedur-prosedurnya seperti apa," jelasnya
Jejak WNA Bangladesh Ditelusuri
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangka, Muhammad Ansori Muslim mengatakan jejak asal delapan orang warga negara Banglades di Pulau Bangka saat ini sedang didalami Tim Gugus Kendali Covid-19 Kabupaten Bangka.
"Memang semalam satu warga Bangladesh sudah dibawa ke RSUD Depati Bahrin Sungailiat, sedangkan tujuh orang lainnya sudah dikarantina. Sementara ini jejak-jejak mereka sedang ditelusuri sudah kemana saja mereka selama berada di Pulau Bangka ini. Bila sudah diketahui selanjutnya masjid-masjid yang disinggahi mereka ini akan dilakukan sterilisasi," kata Ansori.
Diharapkannya masyarakat Kecamatan Belinyu saat ini jangan resah karena Masjid tempat mereka menginap semalam sudah dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan desinfektan," harap Ansori.

Pemantauan Wabah Covid-19 di Kabupaten Bangka