Virus Corona di Belitung

Satu Pasien Positif Covid-19, Teguh Trinanda: Jangan Ada Penambahan, Belitung Harus Bersatu

Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung jangan sampai gagal dalam upaya mencegah dan meminimalisir masuknya penyebaran virus corona di Pulau Belitung.

KOMPAS.com/IMAM ROSIDIN
Ilustrasi: simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di Ruang Isolasi Nusa Indah 

Pasien ini dinyatakan positif, setelah sampel swab tenggorokan dilakukan pengujian laboratorium di Kementerian Kesehatan.

Sampel pasien nomor 34 ini, melakukan uji laboratorium bersamaan dengan sampel pasien nomor dan nomor 37.

Namun untuk dua sampel tersebut dinyatakan negatif dari hasil uji laboratorium.

"Jadi hasil pemeriksaan yang kami terima, satu orang positif, dan dua negatif. Kami masih menunggu hasil lainnya, masih ada 6 sampel yang belum keluar, 4 orang berstatus PDP dan 2 orang ODP," ungkap Bupati Belitung H Sahani Saleh (Sanem), senin (30/3/2020) saat melakukan konfrensi pers.

Satu orang pasien positif ini, adalah pasien pertama posotif covid-19 di Provinsi Bangka Belitung, dan menjadikan Provinsi Bangka Belitung menjadi Provinsi ke 31 terjangkit kasus xovid-19.

"Kepada masyarakat, kami minta jangan panik dan tetap waspada serta mengikuti instruksi pemerintah. Tidak ada yang menimbun makanan, karena stok untuk logistik kita masih cukup untuk tiga bulan kedepan," ucapnya.

Pasien nomor 34 ini, disebut-sebut berstatus salah satu pimpinan instansi vertikal di Kabupaten Belitung.

Bupati Belitung enggan menyebutkan nama kantor tempat pasien momor 34 ini bekerja, dan hanya menyebut kantor 'X'.

Sanem menceritakan, pasien nomor 34 ini kali pertama datang ke UGD RSUD H Marsidi Judono tertanggal 23 Maret 2020, pukul 20.00 WIB, langsung menuju covid center di Gedung Isolasi A. 

Di situ pasien yang pernah melakukan perjalanan ke local transmission di Pulau Jawa tersebut, melakukan pemeriksaan standar dan dilakukan pengambilan swab tenggorokan pertama.

Saat itu, pasien dinyatakan ODP, lantaran kondisi pasien masih baik, dan pasien di pulangkan untuk diminta datang kembali ke RSUD H Marsidi Judono tanggal 25 Maret 2020 pukul 09.00 WIB, untuk pengambilan swab kedua.

"Di situ ternyata hasil pemeriksaan rontgen menunjukkan ada tanda-tanda pneumonia, sehingga pasien 034 dinaikkan statusnya menjadi PDP, dan diisolasi di Gedung Isolasi B,"  ungkap Sanem.

RSUD Marsidi Judono Sudah Tangani 56 Orang

Bupati Belitung H Sahani Saleh (Sanem) mengatakan, sekarang ini RSUD Marsidi Judono Kabupaten Belitung sudah mencatat 56 orang yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Namun yang dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan, hingga sekarang baru 21 orang. Rinciannya 9 pasien ODP negatif, 6 PDP negatif dan 1 orang PDP positif, dan 4 pasien masih menunggu hasil, yaitu 1 orang PDP dan 3 orang ODP.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved