Berita Belitung

Anggaran Agenda Wisata Dipotong Tanpa Konfirmasi, Kepala Disbudpar Beltim : Saya Sangat Kecewa

agenda wisata tahunan dipotong tanpa konfirmasi. Pemotongan tersebut dikarenakan adanya Surat Keputusan Bersama Mendagri

Penulis: Bryan Bimantoro |
Posbelitung.co/Bryan Bimantoro
Kadisbudpar Evi Nardi 

POSBELITUNG.CO,BELITUNG--Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata Belitung Timur Evi Nardi merasa kecewa perihal anggaran untuk melaksanakan agenda wisata tahunan dipotong tanpa konfirmasi. Pemotongan tersebut dikarenakan adanya Surat Keputusan Bersama Mendagri dan Menkeu serta surat edaran Bupati Beltim untuk menggeser anggaran dalam penanganan Covid-19..

Dengan adanya surat edaran tersebut Pemkab Beltim melakukan beberapa penggeseran anggaran tahap ke dua, Penggeseran tersebut dilakukan dengan memotong anggaran yang ada di OPD Pemkab Beltim sama dengan tahap pertama.

"Padahal penggeseran anggaran Covid-19 tahap pertama sebesar Rp 30,4 miliar sama sekali belum dipergunakan. Mirisnya banyak hal yang sangat penting untuk segera di eksekusi ditengah wabah covid-19, terutama dampak ekonomi masyarakat tapi diabaikan begitu saja," kata Evi dalam rilisnya kepada posbelitung.co, Senin (27/4/2020).

Hal ini tentu membuat kecewa pasalnya Evi tidak mendapatkan konfirmasi dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pemotongan anggaran Disbudpar.

"Saya sangat kecewa, tiba-tiba anggaran saya (Disbudpar) sudah dicoret tanpa konfirmasi kepada saya. Saya mengerti adanya surat edaran tersebut, tetapi harusnya dibicarakan dulu, karena anggaran itu kan menyangkut pertanggungjawaban kita. Kami juga sudah realisasikan anggaran tersebut untuk belanja barang," tegas Evi.

Evi juga menjelaskan jika kegiatan Belitung Timur Wonderful yaitu Event Jelajah Pesona Jalur Rempah (JPJR) yang masuk di dalam Calendar of Event Kemenparekraf serta Program Jalur Rempah Ditjen Kebudayaan Kemendikbud semuanya telah disiapkan dengan anggaran yang dipotong tersebut.

"Untuk masuk dalam daftar 100 acara tersebut tidaklah mudah. Ada tahap kurasi yang sangat ketat yang harus dilalui, proses tersebut juga dilakukan oleh para kurator profesional di bidangnya. Kita telah menyiapkan segala sesuatu terhadap kegiatan tersebut dengan anggaran yang di coret itu. Sekarang sudah minus anggarannya dan terancam ditiadakan kalau begini," kata Evi. (Posbelitung.co/BryanBimantoro)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved