Penampakan Foto Satelit Laut China Selatan, Diam-diam China 'Keruk' Hasil Bumi, Aksi Dipertanyakan

Status wilayah Laut China Selatan masih merupakan laut internasional. Hingga kini juga masih menjadi wilayah sengketa,

Forbesimg.com via Kontan
Ilustrasi foto satelit Laut China Selatan yang dikeruk China 

POSBELITUNG.CO -- Belakangan, bocor foto satelit kondisi terbaru Laut China Selatan.

Adapun foto itu seolah bisa menjadi bukti baru China diam-diam mulai beraksi mengeruk hasil bumi hingga menimbulkan dampak ekologis.

Seperti diketahui, aksi China saat ini begitu dipertanyakan oleh sebagian negara di Asia, termasuk Indonesia.

Bagaimana penampakan foto satelit tersebut?

Mari kita simak ulasannya:

Status wilayah Laut China Selatan masih merupakan laut internasional.

Sederet Foto Cantik Kiki Kinanti, Pemeran Serena di Sinetron Preman Pensiun 4 yang Ditaksir Ujang

Hingga kini juga masih menjadi wilayah sengketa, tetapi kondisi itu rupanya tak menghentikan China untuk mengeksploitasinya.

China masih tak henti mengeruk isi di dalam Laut China Selatan untuk kepentingannya sendiri.

Padahal, selain bukan pemilik sah, tindakan tersebut juga merugikan dalam berbagai hal.

Mulai dari masalah lingkungan hingga faktor sejarah di mana China berani memorak-porandakan ratusan 'makam' yang berada di Laut China Selatan.

Belakangan foto satelit pun mulai beredar luas dan menjadi perbincangan heboh.

Dikutip TribunJatim.com dari Forbes via Kontan.co.id, Armada kapal keruk yang berbasis di Tiongkok terus-menerus berputar di Laut China Selatan.

Kapal tersebut diduga bertindak ilegal dan menyebabkan kerusakan ekologis.

Anak Kandung Laurens Akhirnya Angkat Bicara, Sebut Ayahnya Halu dan Minta Maaf ke Syahrini

Kondisi Laut China Selatan (Intisari)
Kondisi Laut China Selatan (Intisari)

Citra satelit menunjukkan skala aktivitas yang luar biasa di Laut China Selatan di mana puluhan hingga ratusan kapal yang terlibat.

Pada 17 April, Penjaga Pantai Taiwan dilaporkan mengejar 40 kapal keruk ilegal dari suatu daerah di ujung utara Laut China Selatan.

Gambar satelit yang diambil pada 13 April dan berhasil didapat Forbes, menunjukkan aktivitas ini.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved