Anggota TNI yang Ditembak Polisi di Jeneponto Akhirnya Meninggal Dunia Setelah Dirawat Beberapa Hari
Sempat Dirawat, Anggota TNI yang Ditembak Polisi di Jeneponto Meninggal Dunia
POABELITUNG.CO, MAKASSAR -- Serda hasanuddin dikabarkan meninggal dunia, pada Jumat (29/5/2020), setelah menjalani perawatan selama beberapa hari di Makassar.
Diketahui, Serda hasanuddin merupakan korban penembakan yang dilakukan oleh Bripka Herman.
Melansir Tribun-Timur.com ( tribunnewsnetwork), penembakan terjadi karena korban didapati berduan di dalam rumah bersama istri Bripka Herman.
Dandim 1425 Jeneponto, Letkol Inf Irfan Amir membenarkan kabar tersebut.
"Betul dinda, untuk persoalan awal sudah di selesaikan secara internal dinda," ujar Irfan Amir ke TribunJeneponto, Jumat (29/5/2020).
Korban penembakan sempat di rawat di Rumah Sakit Polomonia Kota Makasar beberapa hari ini.
• Begini Penjelasan Terkait Pertimbangan Kemendikbud Mulai Tahun Ajaran Baru pada 13 Juli 2020
Sebelumnya diberitakan, Serda Hasanuddin ditembak saat melakukan hal senonoh kepada istri pelaku.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul: Serda Hasanuddin yang Ditembak karena Selingkuh di Jeneponto Meninggal, Begini Penjelasan Dandim
Kasus Penembakan
Terjadi peristiwa penembakan di Jeneponto, Sulawesi Selatan, yakni seorang polisi tembak istri dan anggota TNI.
Informasi tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Ibrahim Tompo seperti dilansir dari Kompas.com.
Ibrahim menjelaskan, oknum polisi tersebut berinisial Bripka HE.
Saat ini, Birpka HE telah diamankan Provost Polda Sulawesi Selatan.
• Ketika Risma Marah Besar Mobil PCR Dialihkan ke Daerah Lain: Nanti Saya Dituduh Gak Bisa Kerja!
"Prosesnya tetap berjalan. Saat ini kedua korban ada di rumah sakit," kata Ibrahim, Jumat (15/5/2020).
Namun, Ibrahim enggan menjelaskan kronologi kejadian tersebut.