Kisah Mbak Sukir, Spesialis Pencari Korban Tenggelam, Sudah Puluhan Jasad Berhasil Ditemukan
Mbah Sukir juga menggunakan naluri dan indra penciumannya saat mencari lokasi jasad korban tenggelam.
Hanya saja saat membantu mencari korban tenggelam di Sungai Bengawan Madiun, Mbah Sukir tak membawa peralatan.
“Kebetulan peralatan selam saya dipinjam, dibawa ke Malang. Jadi tadi saya menyelam tanpa alat lengkap hingga membuat telinga saya sakit,” ucap Sukir.
Kepala BPBD Kota Madiun Agus Hariono yang dihubungi terpisah mengatakan, Mbah Sukir memang sering membantu menolong pencarian korban tenggelam di Sungai Bengawan Madiun.
Lantaran sering menolong orang tenggelam, Mbah Sukir dianggap sudah menyatu dengan Sungai Bengawan Madiun.
"Mbah Sukir seperti sudah menyatu di Sungai Bengawan Madiun. Dia memang bukan relawan, tetapi Mbah Sukir merupakan sosok yang memiliki jiwa sosial tinggi untuk menolong orang tenggelam," kata Agus.
Mbah Sukir sering datang ke lokasi orang tenggelam meski tidak diminta warga. Sukir sudah berulang kali menolong orang yang tenggelam di Sungai Bengawan Madiun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Mbah Sukir, Spesialis Pencari Korban Tenggelam dengan Penciuman dan Naluri",
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/mbah-sukir-kakek-spesialis-pencari-korban-tenggelam-di-sungai.jpg)