Fakta Oknum Guru Jadi Fotografer Perempuan Bugil, Korban Disetubuhi, Beraksi Sejak 2018
Baru-baru ini terungkap salah satu guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bojonegoro, Jawa Timur, Muhamad Hadi rupanya melakukan tindakan asusila
POSBELITUNG.CO -- Baru-baru ini terungkap salah satu guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bojonegoro, Jawa Timur, Muhamad Hadi rupanya melakukan tindakan asusila berkedok fotografi.
Adapun Hadi menyaru sebagai seorang fotografer, ia memotret 25 perempuan dalam keadaan bugil.
Tak hanya itu, Hadi juga menyetubuhi beberapa korban yang telah dipotretnya.
Untuk mengetahui soal kasus in berikut deretan faktanya.
Sejak 2018, pelaku oknum guru
Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan mengemukakan, aksi pelaku sudah dilakukannnya sejak sekitar dua tahun lalu.
• Sosok Mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo dan Kiprahnya Semasa Hidup
Pelaku mengaku telah mencari perempuan untuk dipotret bugil sejak tahun 2018.
Pelaku adalah oknum guru ekstrakulikuler musik yang juga memiliki keahlian fotografi.
"Kasus ini terungkap karena ada pelaporan dari korban," kata Kapolres, seperti dilansir dari Kompas TV.
Mencari korban dari Facebook
Pelaku, kata Budi, mencari para korbannya dari media sosial Facebook.
Hadi kemudian meminta korban yang rata-rata masih belia untuk difoto.
Ia memberikan bayaran Rp 250.000,00 hingga Rp 500.000,00 untuk sesi foto pada korban.
"Awalnya foto normal," kata Kapolres.
• Pihak Ruben Onsu Klaim Masih Bisa Buka Gerai Ayam Geprek Meski Gugatannya Ditolak MA, Ini Jelasnya
Sebelum berfoto, pelaku membuat kontrak. Salah satu poin berisi, jika hasil foto tak memuaskan, korban harus membayar ganti rugi hingga Rp 60 juta.
"Jadi berdasarkan laporan polisi, pelaku menawari kontrak sesi foto, apabila hasil foto jelek korban membayar Rp 50-60 juta, akhirnya korban difoto asusila dan mau digauli juga karena takut bayar denda," Kapolres.
Korban disetubuhi, foto bugil dijual
Sejak 2018, Hadi telah memotret 25 perempuan dalam keadaan bugil.
Korbannya rata-rata berusia 15 tahun, 17 tahun, 18 tahun dan beberapa di atas 20 tahun.
Kepada polisi ia mengaku telah menyetubuhi tiga orang dari seluruh korbannya.
"Ada ancamannya, makanya ada yang mau foto bugil, bahkan ada yang disetubuhi anak di bawah umur" ujar Kapolres.
Dalami untuk siapa foto bugil ditujukan
Sesi foto, kata Kapolres, dilakukan di beberapa lokasi.
• Jordi Onsu Bantah Tudingan Miring, Lalu Cerita Peran Ruben Onsu di Balik Nama I Am Geprek Bensu
Bahkan ada sesi foto yang dilakukan di tempat terbuka seperti sungai.
Foto-foto bugil itu, menurut pengakuan pelaku, dijual seharga Rp 100.000,00
"Kita terus melakukan pemeriksaan ini dijual ke mana karena menurut keterangan pelaku memang ditujukan ke sesorang untuk majalah atau tabloid foto seksi, kita masih pengembangan," kata Kapolres.
Pelaku dijerat UU Perlindungan Anak dengan ancaman penjara 15 tahun.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Oknum Guru Jadi Fotografer Perempuan Bugil, Korban 25 Orang, Beraksi Sejak 2018" dan juga telah terbit di TRIBUNSOLO.COM berjudul 4 Fakta Oknum Guru Jadi Fotografer Perempuan Bugil, Korban Disetubuhi serta Foto Bugil Dijual
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/ilustrasi-kasus-foto-bugil.jpg)