Virus Corona di Bangka Belitung
UPDATE, Pasien Sembuh di Bangka Belitung Enam Orang, Positif Covid-19 Bertambah Satu Orang
Pada Sabtu (20/6/2020) berdasarkan data yang diterima dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) Babel pasien yang dinyatakan 6 orang.
lihat foto
Penambahan pasien sembuh dua orang tersebut berasal dari Klaster Kapal Keruk Singkep.
Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pangkalpinang, dr Masagus Hakim mengatakan, kedua pasien yakni K (36) dan MRA (27) terkonfirmasi positif dengan status orang tanpa gejala (OTG).
Setelah menjalani karantina di Gedung LPMP Bangka Belitung, keduanya kini telah sembuh dan akan dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Alhamdulillah kita dapat kabar baik, pasien semakin banyak yang sembuh. Kasus positif juga tidak ada penambahan sejak hampir seminggu ini,"ungkap Hakim, Sabtu (20/6/2020).
Dengan bertambahnya dua pasien sembuh, saat ini tersisa empat pasien yang menjalani perawatan di gedung karantina.
Hakim menuturkan, dari total 33 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Pangkalpinang, 28 orang sudah dinyatakan sembuh.
Sedangkan satu pasien meninggal dunia dengan diagnosa syok septik, asma, jantung dan diabetes mellitus.
"Rata-rata terkonfirmasi itu OTG. Mereka tidak menunjukkan keluhan sakit, kita ambil swab kedua untuk memastikan kondisinya dan masih menunggu hasil," tukasnya.
Hakim berharap dengan swab skrining massal yang dilakukan dan protokol kesehatan yang selalu dipatuhi, dapat segera diketahui penyebaran virus ini dan penanggulangannya sehingga Pangkalpinang dapat kembali bersih dari penyebaran Covid-19.
Lakukan Skrining Massal
Selama 35 hari kedepan, Tim Gugus Tugas Covid-19 Pangkalpinang akan melakukan swab skrining massal di sejumlah tempat keramaian umum.
Langkah ini dilakukan oleh tim gugus untuk memetakan lebih cepat mengenai penyebaran virus corona yang sudah melalui penularan transimi lokal.
Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pangkalpinang, dr Masagus Hakim mengatakan, pihaknya akan melakukan road swab skrining di 35 lokasi.
Pengambilan swab dilakukan secara acak dan pada satu lokasi ditargetkan 20 sampel yang diambil.
Hakim menuturkan, swab massal ini tidak dipungut biaya alias gratis untuk masyarakat yang didatangi tim di lokasi yang sudah dipetakan.
