Virus Corona di Belitung
Aktivitas Kependidikan Pasien Covid-19 THS, Begini Penjelasan Pengawas dan Rekan Kerjanya
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 THS dipastikan tidak mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sekolahnya
Penulis: Bryan Bimantoro |
POSBELITUNG.CO, BELITUNG--Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 THS dipastikan tidak mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sekolahnya pada Senin hingga Rabu (13-15/7/2020) lalu.
Hal ini dikonfirmasi oleh pengawas bina sekolah tersebut Dalifah Yunus saat dihubungi posbelitung.co, Sabtu (18/7/2020).
"Tidak (mengikuti kegiatan MPLS di sekolah). Selama MPLS beliau sudah berangkat ke Pangkalpinang," kata Dalifah saat dihubungi posbelitung.co via pesan daring.
Mengenai kapan terakhir kali THS mengunjungi sekolah tersebut, Dalifah mengaku belum mengetahui informasinya.
Posbelitung.co juga menelusuri jejak THS kepada rekan kerjanya. Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum sekolah tersebut mengatakan kalau selama MPLS, THS tidak berada di lingkungan sekolah.
"Tidak ke sekolah (saat kegiatan MPLS). Kalau terakhir ke sekolah tanggal 6 Juli 2020," katanya.
Ia melanjutkan bahwa pihak sekolah sudah mendapat instruksi dari Cabang Dinas Pendidikan melalui pengawas bahwa KBM tatap muka ditiadakan dan diganti dengan daring.
"Kami juga sudah meneruskan informasi ditiadakannya KBM tatap muka kepada orang tua dan wali siswa melalui grup pesan daring. Jadi untuk para orang tua diharapkan tenang dan selalu terapkan protokol kesehatan," katanya.
Warga Baru Datang dari Luar Belitung Diminta Isolasi Mandiri
THS yang terkonfirmasi positif covid-19 merupakan warga Manggar, Belitung Timur.
THS baru saja melakukan perjalanan dari Palembang dan Pulau Bangka.
Camat Manggar Amirudin menginstruksikan pada seluruh kepala desa agar menggalakkan lagi isolasi mandiri warga yang baru datang dari luar Belitung.
"Terkait penerapan protokol kesehatan dengan ini disampaikan bahwa saat ini secara formal kita mengacu surat edaran Gubernur Babel nomor 440/0491/BPBD/2020 tanggal 17 Juni 2020. Namun juga disarankan agar memasang stiker swaisolasi sebagai alat kontrol kepada warga yang datang dari zona tertentu yang berkemungkinan beresiko terpapar virus corona dari wilayah asal dan dalam perjalanan sampai tiba di wilayah desa masing-masing di Manggar," jelas Amirudin kepada Posbelitung.co, Sabtu (18/7/2020).
Amirudin meminta setiap kades perlu mendata lebih ketat siapa saja yang baru datang ke desanya supaya tahu upaya antisipasi yang dilakukan secara tepat.
Amirudin juga mengimbau pada jajarannya dan juga masyarakat Manggar agar jangan bosan menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus mematikan ini.
