Berita Belitung Timur

Kisah Sukses Sabarudin, Tak Asing di Dunia Pendidikan Beltim Toreh Prestasi di Level Internasional

Sabarudin beberapa kali memimpin sekolah di Kabupaten Belitung Timur. Dari tingkat SMP hingga SMA dan semua yang dipimpinnya meraih prestasi

Penulis: Bryan Bimantoro | Editor: Hendra
dokumen pribadi
Sabarudin saat short course di Korsel 2016. 

Selain kepala sekolah, saya juga aktif di berbagai organisasi, seperti menjadi Ketua Wilayah Babel Asosiasi Guru Penulis Indonesia, Ketua Ikatan Alumni IKIP Bandung wilayah Babel, Direktur Rumah Produktif Babel, aktif di PGRI, pernah aktif juga di KNPI, di Wakasbangda Babel, dan aktif dalam kegiatan penulisan. Alhamdulillaah saya sudah menulis beberapa buku, jurnal, serta media.

T: Sebelum Smansa Manggar, Anda tenar di Smansa Gantung, apa saja yang Anda lakukan?

J: 2012 saya masuk SMA Negeri 1 Gantung sebenarnya krisis prestasi. Saya sebagai kepala sekolah tugas pertama menganalisis kelemahan dan potensi. Saya harus bisa memetakan potensi yang bisa dikembangkan dan menutup kelemahan yang ada.

Awalnya dibangun komitmen, sekolah itu kerja tim. Kepsek hebat, guru hebat, tapi orang tua dan murid tidak terlibat sekolah tidak maju. Sehebat apapun program jika tak bersinergi, tidak akan berhasil.

Kedua, yang paling penting itu memberi rasa percaya diri. Karena saya melihat di SMA Negeri 1 Gantung, ketika rasa PD tak muncul prestasi jadi hilang. Orang pintar ketika pintar secara intelektual, jika tak PD jadi biasa saja. Justru kalo orang biasa, pintar biasa, dan tapi dia PD malah bisa berprestasi dengan baik. Setelah saya analisis kekuatan dan kelemahan, saya bangun rasa PD mereka.

Ketiga, tak bisa lepas yakni sinergi dengan masyarakat. Alhamdulillaah selama tujuh tahun di sana banyak prestasi di luar ekspektasi. Dulu tak pernah juara kabupaten apalagi provinsi, sekarang malah jadi langganan. Sudah pernah juara nasional dan internasional.

Ternyata sukses siswa diikuti sukses guru. Guru menang berbagai kompetisi, saya sebagai kepsek bisa menang lomba kepsek.

Kemudian membuka ruang dialog dan memberi ruang ide kreatif, baik kepada siswa maupun guru. Saya sudah belajar di banyak tempat, ide-ide tak akan bisa tereksekusi dengan baik ketika tak ada dialog dan komunikasi. Ada kalanya kepsek harus tegas, tidak semua, ada bagian-bagian tertentu, ruang dialog sangat penting.

Upaya saya pertama yakni membranding SMA Negeri 1 Gantung. Di Gantung ada icon SD Muhammadiyah Gantung, kami ingin mejadi transformasi ala kekinian, bicara laskar pelangi, ini loh SMA Negeri 1 Gantung. Kebetulan posisinya pas, di Gantung juga. Dan alhamdulillaah branding itu tak sia-sia.

Branding SMA Negeri 1 Gantung saat jaman saya adalah PDKT yaitu Peduli, Disiplin, Kerjasama, dan Tanggungjawab. Kenapa? Karena saat itu kelemahannya kurang PD.

Branding PDKT saya populerkan saat pelatihan kepsek di aussie jadi saya dijuluki Mr. PDKT saat itu. Kelihatannya ringan, tapi sekolah itu perlu branding. Jadi kalau pengin tahu SMA Negeri 1 Gantung, ya PDKT.

Kedua, Apresiasi. Kita apresiasi siswa setiap tahun ada SMA Negeri 1 Gantung Education Award. Penghargaan itu diberikan pada siswa, guru, kepsek yang berprestasi luar biasa, mengharumkan nama sekolah, baik level kabupaten sampai nasional. Karena bagi saya apresiasi itu tidak harus dengan uang, kami buat plakat dam piagam untuk memacunya.

Ini saya katakan dalam kegiatan Dialog Guru di Istora Senayan 2015. Ditanya, "apa yang bisa diberikan kepada guru dan siswa?". Saya bilang SMA Negeri 1 Gantung itu unik. Satu-satunya yang ada award, sekarang saya bawa juga ke SMA Negeri 1 Manggar, namanya Smansa Stars. Sepele kelihatannya tapi syarat untuk dapat penghargaan itu ketat.

Tak ada prestasi tak bisa. Khusus guru minimal bawa 2 kali siswa ke nasional. Berarti dia ajeg. Kalau kata orang Belitung jika sekali itu namanya 'ketepangan' alias kebetulan. Ada standarnya tapi juga diapresiasi.

Khusus kalau di SMA Negeri 1 Gantung, waktu jaman saya satu-satunya sekolah di Babel yang paling sering dikunjungi sekolah lain. Karena mungkin orang penasaran. Saya membangun SMA Negeri 1 Gantung dengan mengajak semua elemen untuk melihat sekolah terbaik di Indonesia dan luar negeri. Karena itu dulu kunjungannya bukan hanya UGM, UI, UNPAD, UPI, tapi juga ke Sngapura, Malaysia, Thailand, malah ke China terakhir. Program sekolah untuk membangkitkan rasa percaya diri tadi.

Halaman
1234
Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved