Nyawa Boy Melayang Usai Ditusuk David Gara-gara Uang Rp 10 Ribu

David (20 tahun) pemuda yang menghabisi nyawa Boy Sandi, diringkus petugas dari Unit Reskrim Polsek Seberang Ulu (SU) I Sumatera Selatan.

zoom-inlihat foto Nyawa Boy Melayang Usai Ditusuk David Gara-gara Uang Rp 10 Ribu
kompas.com
ilustrasi

Yanti, ibunda korban meminta aparat kepolisian menjatuhkan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku.

"Saya minta hukum seberat-beratnya," kata Yanti saat ditemui di rumah duka, Minggu (26/7/2020).

Sebelum peristiwa berdarah tersebut, Yanti mencari anaknya yang tak kunjung pulang ke rumah, padahal sudah larut malam.

"Semalam sekitar jam 01.00, saya dapat kabar anak saya terkapar di jalan. Kenapa anak saya disakiti orang?" ujar Yanti sambil berlinang air mata.

Kapolsek Seberang Ulu (SU) I, Kompol Farizon melalui Kanit Reskrim, Iptu Irwan Siddik mengatakan, saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolsek SU I.

Khasiat Lengkuas untuk Tubuh, Atasi Kanker Bahkan Kemandulan, Ternyata ini Zat Aktif di Dalamnya

"(Pelaku) sudah diamankan beserta barang bukti senjata tajam di rumahnya pukul 03.00 pagi tadi. DA usia 20 tahun," kata Irwan.

 Tak punya firasat

Duka mendalam dirasakan Yanti (65 tahun) yang mendapati kenyataan putranya Boy Sandi, meninggal dunia dengan cara dibunuh.

Di dekat jenazah sang putra, Yanti tak henti-hentinya memanjatkan doa.

 Di tengah kesedihannya, Yanti mengungkapkan bahwa putranya bernama Boy Sandi (36 tahun) merupakan tulang punggung keluarga.

"Anak saya ini kerja setiap hari untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dia selalu bantu keluarganya," kata Yanti saat ditemui di rumah duka di Lorong Karya, Jalan Faqih US, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Minggu (26/7/2020).

Malam saat peristiwa berdarah itu, Yanti mengaku tak memiliki firasat apa-apa.

Namun seketika hatinya gelisah saat putranya tak kunjung pulang padahal sudah larut malam.

Jangan Anggap Sepele Jika Anda Menjadi Pelupa, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

"Semalam sekitar pukul 01.00, saya dapat kabar anak saya terkapar di jalan. Kenapa anak saya disakiti orang? Saya kaget dan ini jadi tanda tanya buat saya," kata Yanti sambil bercucur air mata.

Wanita 65 tahun ini mengisahkan, sejak Boy berpisah dengan istrinya beberapa tahun lalu, ia bertekad ingin menghidupi kedua anaknya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved