Positif Covid-19, Bupati Bangka Tengah Meninggal Dunia Setelah 8 Hari Dirawat, Ini Penyakitnya

Saat melantunkan adzan, Jakara hanya bisa berdiri berjarak sekitar empat meter dari liang lahat sang ayah ditemani para petugas pemakaman yang menggunakan APD.

Ia tampak tak kuasa menahan tangis hingga menitiskan air mata saat mengumandangkan adzan pada almarhum Ibnu Saleh.

Tampak di sekitar makam Ibnu Saleh hanya ada Jakara yang mewakili keluarga.

Selain tengah berduka cita karena sang ayah meninggal dunia, kondisi Ibunda Iriani Melita dan adiknya Pramana juga tengah berjuang sembuh dari virus corona.

Istri Ibnu Saleh, Iriani Melita dirujuk ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Ir Soekarno Bangka Belitung lima hari hari lalu tepatnya 30 September 2020 karena positif Covid-19.

Sebelumnya Iriani datang memeriksakan dirinya ke rumah sakit dengan gejala demam. 

Dokter kemudian melakukan tindak penanganan dengan merawat Iriani di ruang isolasi dan diberi obat-obatan.

Satu hari berselang istri Ibnu Saleh positif Covid-19, putra ketiganya Pramana menyusul terpapar virus corona.

Gejala Covid-19 yang dialami Pramana seperti demam dan pilek. Pramana kemudian turut dibawa ke  RSUP Dr (H.C) Ir. Soekarno untuk mendapat penanganan.

Orang terdekat Ibnu Saleh seperti ajudan dan asisten rumah tangga (ART) juga turut terpapar Covid-19 dan sedang berusaha melawan virus corona.

Kondisi Ibnu Saleh Sebelum Meninggal

Sehari sebelum meninggal kondisi Ibnu Saleh dinyatakan stabil oleh Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Ibnu Saleh - Herry Erfian, Algafri.

Bahkan Algafri yang menyatakan bahwa kondisi Ibnu Saleh sudah mengalami kemajuan. 

"Alhamdulillah beliau ada kemajuan lah ya, kita doakan bersama beliau semakin baik," pungkas Algafri. 

Sementara Direktur Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT), dr Firmansyah mengabarkan kondisi Ibnu Saleh masih dirawat di ruang ICU dan dalam kontrol ketat dokter yang merawat.