Presiden Perancis Klarifikasi Pernyataannya Tentang Kartun Nabi Muhammad, Singgung Soal Kekerasan

Reaksi keras dari negara-negara Muslim karena orang-orang telah salah memahami bahwa dirinya mendukung kartun itu

Editor: Rusmiadi
AFP/LUDOVIC MARIN
Presiden Perancis Emmanuel Macron 

Macron juga mengatakan pemboikotan produk-produk Perancis yang diserukan di tengah kemarahan negara Islam itu "tidak dapat diterima".

Meningkatkan Kewaspadaan

Tiga orang ditikam hingga tewas di Nice pada Kamis oleh seorang pria Tunisia yang tiba di kota bagian selatan Perancis itu sehari sebelumnya.

Perancis segera meningkatkan kewaspadaan keamanan nasionalnya ke tingkat tertinggi, dengan mengerahkan lebih banyak aparat keamanan ke tempat-tempat ibadah dan sekolah di seluruh negeri.

Sementara kantor berita Tunisia melaporkan, dua orang telah ditahan di negara itu untuk dimintai keterangan terkait serangan di Nice, yang dilakukan oleh seorang pria Tunisia.

Awal bulan ini, seorang guru dipenggal kepalanya di pinggir kota Paris, setelah menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada beberapa siswanya.

Menanggapi serangkaian serangan tersebut, Presiden Perancis sejak 2017 tersebut tidak akan pernah menyerah pada kekerasan.

Masalah ini telah menyebabkan ketegangan dengan beberapa negara mayoritas Muslim, yang diekspresikan lewat pembakaran patung Macron di Bangladesh dan perang kata-kata dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang mempertanyakan kesehatan mental Macron. (*)

Artikel sudah tayang di kompas.com : Presiden Perancis Beri Klarifikasi soal Pernyataan Kartun Nabi Muhammad

.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved