Virus Corona di Belitung

58 Sampel Swab Kontak Erat Anggota DPRD Belitung Timur TH yang Tertular Covid-19, Hasilnya Negatif

Supeni mengatakan 58 sampel yang dikirimkan ke Labkesda Bangka Belitung ) (Babel) semuanya negatif.

Penulis: Bryan Bimantoro |
Posbelitung.co/Bryan Bimantoro
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes-PPKB Beltim Supeni (kerudung kuning). 

POSBELITUNG.CO -- Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Belitung Timur Supeni mengatakan 58 sampel yang dikirimkan ke Labkesda Bangka Belitung ) (Babel) semuanya negatif.

Hal itu ia katakan saat dijumpai posbelitung.co di kantornya, Kamis (12/11/2020).

Ia menyampaikan bahwa 58 sampel ini susulan dari dua sampel sebelumnya yang sudah keluar dan hasilnya positif. Semua sampel ini merupakan hasil tracking kontak erat anggota dewan Beltim yaitu TH.

"Dikirimkan 60 sampel, dua keluar duluan kemarin siang. Sisanya keluar semalam sebanyak 58 sampel. Termasuk rekan TH di Setwan DPRD. Alhamdulillaah hasilnya sesuai harapan," ungka Supeni.

Ia menegaskan kepada masyarakat agar tidak membully ataupun tindakan amoral lainnya terhadap para kontak erat ini.

Dia juga mengingatkan kepada yang diketahui memiliki kontak erat dengan pasien positif covid-19 dan menunggu hasil swab agar isolasi diri di rumah.

"Kita harus saling kerjasama. Kita lakukan peran kita masing-masing. Tidak bisa kerja sendiri, harus juga ada kontribusi dari masyarakat," kata Supeni.

Saat ini di Beltim memiliki lima pasien positif covid-19 yang tersebar dua dirawat di RSUD Beltim, satu di RSUD Marsidi Judono, dan dua isolasi mandiri di rumahnya.

Baca juga: ASN di Belitung Meninggal Dunia Akibat Terpapar Covid-19, Petugas Sudah Tracking 35 Orang

Ilustrasi penanganan pasien positif Covid-19.
Ilustrasi penanganan pasien positif Covid-19. (Humas Pemkab Tegal)

Positif Covid-19 , ASN di Diskominfo Belitung Meninggal

Sementara di Kabupaten Belitung  seorang ASN yang bertugas di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Belitung Kamis, (12/11/2020) dikabarkan meninggal dunia. Pria tersebut berinisial DE, berusia 44 tahun.

DE meninggal dunia, Rabu kemarin petang sekitar pukul 17.45 WIB, lantaran terpapar covid-19.

Jenazah sekarang sudah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) mengggunakan prosedur covid-19.

"Pasien ini meninggal dunia di ruangan instensif isolasi ICU covid-19 (RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung). Pasien sempat menjalani perawatan selama 4 hari," kata Bupati Belitung H Sahani Saleh kepada Posbelitung.co, kamis (12/11/2020).

Baca juga: ASN di Belitung Meninggal Akibat Covid-19, Dinas Kominfo Terapkan WFH

Pasien nomor 1674 setelah dilakukan pemeriksaan menderita penyakit lain, yaitu pneumonia dan gagal napas akut.

"Sudah dari tanggal 8 November kemarin pasien ini dirawat di rumah sakit, dilakukan tindakan medis, seperti pemasangan bantuan selang nafas, dan pemasangan alat ventilator mekanik selama 45 jam," ucapnya.

Namun, seusai penindakan medis dilakukan, kondisi pasien semakin memburuk, hingga mengalami henti jantung dan dilakukan pertolongan medis.

"Tapi tidak berhasil, dan yang maha kuasa berkendak lain. Untuk almarhum sudah dimakamkan tadi malam, sesuai dengan protokol covid-19," kata dia..

DE, kata Sanem, merupakan pasien keempat di Belitung dinyatakan meninggal dunia lantaran terpapar covid-19. Sehingga, ia meminta kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Saya imbau juga kepada ASN lain agar tetap semangat dalam menjalankan tugas sehari-hari. Jalankan seluruh instruksi pemerintah daerah maupun pusat," imbaunya.

Bupati Belitung H Sahani Saleh
Bupati Belitung H Sahani Saleh (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Diskominfo Terapkan WFH

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Belitung menerapkan prosedur Work From Home (WFH) atau bekerja dari home mulai Kamis (12/11/2020).

Kebijakan tersebut diambil berdasarkan prosedur covid-19, pasca meninggalnya satu ASN yang bekerja di Diskominfo Belitung akibat terpapar virus corona.

"Iya kami sudah menerapkan itu dari kemarin. WFH ini kemungkinan akan berlangsung hingga hari senin depan," kata Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Belitung Muhammad Iqbal kepada Posbelitung.co, Kamis (12/11/2020).

Namun penerapan WFH ini, kata dia, bukan berarti seluruh pegawai tidak masuk kantor maupun bertugas seperti biasa. Hanya saja, untuk pegawai yang WFH, menjalankan tugas dirumah, dan tetap melakukan koordinasi kepada pegawai lain.

"Jadi bukan berarti libur, seperti saya, pak sekretaris, dan kabid-kabid tetap masuk kantor. Nah kami bergilir lah, ada sebagian yang di rumah, ada yang dikantor, ya satu ruangan itu paling hanya dua tiga orang saja," ujarnya.

WFH tersebut diberlakukan, sebagai bentuk mengurangi kerumunan dalam satu ruangan, sebab administrasi dipenghujung tahun tetap berjalan.

"Ini saja pembahasan anggaran, tetap membahas anggaran dan berkoordinasi juga tetap jalan," beber Iqbal.

Baca juga: BREAKING NEWS : Kabar Duka ASN di Belitung Meninggal Dunia Akibat Terpapar Covid-19

Ilustrasi pengambilan rapid test kasus covid-19 di Kabupaten Tegal.
Ilustrasi pengambilan rapid test kasus covid-19 di Kabupaten Tegal. (TRIBUN JATENG/DESTA LEILA KARTIKA)

35 Orang Ditraking

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Kamis (12/11/2020) sudah melakukan tracking terhadap 35 orang dari kluster seorang aparat sipil negara (ASN) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Belitung.

Kepala Bidang Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung Joko Sarjono mengatakan, hingga sekarang ini sudah ada 35 orang dilakukan tracking.

"Itu ada yang dari pegawai Kominfo, ada yang keluarga mereka juga. Untuk tracking terus kami lakukan," kata Joko Sarjono kepada Posbelitung.co, Kamis (12/11/2020).

Tracking tersebut, secara keseluruhan masih menggunakan sistem rapid test. Sedangkan untuk Swab PCR tetap dilakukan, hanya saja kepada hasil tracking rapid test reaktife.

"Rapid test, hasil reaktinya ada empat orang, dan setelah di swab, dua orang positif. Iya orang dinas kominfo," ucapnya.

Bukan hanya ASN Dinas Kominfo Belitung dinyatakan positif covid-19. Namun ada satu orang lagi di Sekretariat DPRD Kabupaten Belitung terpapar covid-19 berinisal JA.

Namun dari kluster JA, Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung tidak melakukan tracking terhadap Sekretariat DPRD Kabupaten Belitung, lantaran JA setelah dinas luar tidak pernah masuk kantor.

"Tracking nya hanya dilingkungan keluarga nya saja, dan setelah dinas luar itu pasien sakit, tidak pernah masuk kantor," bebernya. 

( Posbelitung.co / BryanBimantoro / Disa Aryandi )

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved