Fenomena Garuda Indonesia, Baru Saja Mengaku Rugi Rp 15 Triliun, Sahamnya Justru Meroket 40 Persen
Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk atau GIAA mengangkasa dalam beberapa hari terkahir. Padahal perusahaan baru saja mengumumkan kerugian.
POSBELITUNG.CO - Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk atau GIAA mengangkasa dalam beberapa hari terkahir.
Padahal, BUMN ini baru saja mengumumkan kerugian dalam laporan keuangannya.
Tak tanggung-tanggung, kerugian Garuda Indonesia mencapai Rp 15 triliun di kuartal III-2020.
Keuangan Garuda sudah berdarah-darah sejak awal pandemi akibat anjloknya jumlah penumpang.
Dalam kurun waktu beberapa tahun sebelumnya, perusahaan juga sempat mencatatkan kerugian fantastis.
Di kuartal III-2020, maskapai flag carrier ini hanya bisa membukukan pendapatan 1,14 miliar dollar AS atau merosot 67,79 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Dikutip dari data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia atau BEI pada Minggu (15/11/2020), harga saham Garuda memang mengalami lonjakan tajam dalam sebulan terakhir.
Baca juga: 10.000 Tamu Resepsi Putri Rizieq Shihab di Tengah Pandemi, Tidak Dilarang Justru Difasilitasi Negara
Pada penutupan perdagangan saham 13 Oktober 2020 atau tepat sebulan lalu, harga penutupan saham GIAA sebagaimana dicatat BEI yakni sebesar Rp 236 per lembarnya.
Sementara saham Garuda Indonesia pada penutupan perdagangan terakhir di 13 November 2020 atau Jumat kemarin lusa, harganya sudah mencapai 328 per lembarnya.
Harga saham tertingginya bahkan sempat mencapai 340 per lembar.
Pada perdagangan terakhir BEI, saham GIAA ditransaksikan sebanyak 18.393 kali.
Volume saham yang diperdagangkan sebesar 306,55 juta dengan nilai Rp 101,25 miliar.
Artinya dalam kurun waktu sebulan harga saham Garuda sudah naik lebih dari 40 persen.
Salah satu sentimen positif penyebab meroketnya saham Garuda disebut-sebut dikontribusi sosok Yusuf Mansur.
Ustaz kondang pendiri Paytren itu mengajak publik untuk membeli saham maskapai penerbangan pelat merah tersebut.
Baca juga: Mendadak Denny Siregar Minta Maaf dan Hapus Cuitan Twitter, Diledek Banci Langsung Buat Bantahan