Berita Belitung
Lalu Lintas Ekspor dari Belitung Didominasi Produk Frozen, Ini Negara Tujuannya
Hafrial mengatakan, selama pandemi covid-19 ini kegiatan ekspor dari unit pengolahan ikan (UPI) di Belitung tetap ada
Penulis: Disa Aryandi |
"Kalau lalu lintas ekspor itu, untuk produk perikanan 1.199.663 kilogram dari bulan Maret - Oktober 2019. Pada bulan yang sama tahun 2020 ini, 1.048.989 kilogram. Tapi kalau dihitung perekor, tahun 2019 itu 15.400 ekor, tahun ini, 25.000 ekor," ucapnya.
Menurut Hafrial, secara umum aktivitas usaha unit-unit pengelola ikan tersebut, masih berjalan. Hal ini didukung, lantaran banyak industri rumah tangga dan usaha mikro kecil, bahan baku produk tersebut berasal dari ikan dan turunannya.
"Detailnya penurunan lalu lintas domestik, perbandingan tahun 2019 dan 2020 ini, terjadi pada bulan Maret, Mei, Juni dan Juli. Itu terjadi, karena memang terjadi penurunan permintaan," ujarnya.
Penurunan permintaan itu terjadi, lanjut dia, lantaran pada produk perikanan tertentu, seperti produk olahan daging rajungan segar, di unit pengolahan daerah Lampung dan Jakarta, tidak bisa ekspor ke Amerika Serikat, sebab, negara tersebut membuat kebijakan lockdown pada bisnis tersebut.
Padahal Amerika Serikat adalah pasar utama tujuan ekspor daging rajungan segar.
"Ditambah lagi volume pengiriman produk pengiriman hasil perikanan hidup terjadi penurunan, dikarenakan adanya pemberlakuan kebijakan penutupan dan pembatasan frekuensi transportasi udara," jelas Hafrial.
( Posbelitung.co / Disa Aryandi )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/hasil-tangkapan-nelayan-teluk-uber.jpg)