Berita Belitung Timur
Empat Dukun Lakukan Ritual Adat untuk Mencari Korban Serangan Buaya di Teluk Merambai
Empat dukun melakukan ritual adat untuk mencari Dandi (20) korban serangan buaya di Teluk Merambai, Tanjunglabun, Desa Limbongan, Belitung Timur.
Saat kejadian, Bani berada sekitar 50 meter dari korban buaya ganas tersebut.
Bani melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana buaya besar itu menerkam bagian pinggang dan menyeret keponakannya.
Dia melihat langsung keponakannya sempat timbul lalu tenggelam lagi diseret buaya buas ini.
"Tidak tega saya ke tempat itu lagi. Kemarin sekitar setengah empat sore, saya sempat melihat pertama saya lihat tangan kemudian buaya intu mengangkat badan (korban) menghadap saya, lalu tenggelam, timbul lagi ditengah," ucap Bani.
Bani juga sempat berteriak ke arah buaya itu.
Dia meminta agar keponakannya dilepaskan.
Menurut dia, saat itu keponakannya sudah tak berdaya.
"Lepaskan," ujar Bani menirukan teriakannya.
Baca juga: Begini Harapan Bupati Belitung terhadap Gedung Pelatihan Desa Aik Pelempang Jaya
Baca juga: Besok Paripurna Hari Jadi ke-18 Belitung Timur, Ketua DPRD Fezzi Uktolseja Minta Maaf karena Ini
Baca juga: Chef Tiarbah Olah Kulat Pelawan, Jamur Termahal di Indonesia Asal Bangka Belitung, Segini Harganya
Tim SAR Gabungan turun bawa senapan serbu
Setelah mendapatkan laporan, Tim SAR gabungan turun melakukan pencarian korban serangan buaya di sekitar Teluk Merambai, Tanjunglabun, Desa Limbongan, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Satu unit senapan serbu berwarna hitam turut dibawa pada pencarian ini.
Pencarian korban serangan buaya ini pun akan dilanjutkan pada Selasa (26/1/2021).
Wartawan posbelitung.co Suharli melaporkan, senapan serbu itu dilengkapi dua magazine berisi peluru tajam.
"Pencarian dilanjutkan. Tim SAR gabungan mengerahkan dua rubber boat, satu perahu dolphin, dan satu perahu warga," ujar Suharli, Selasa (26/1/2021)
Rencananya pencarian akan menyasar muara Sungai Sembulu.
