Liputan Khusus Masker

Penggunaan Masker di RSUD Melonjak, Berikut Data-data serta Penanganan Limbahnya 

Semenjak penanganan Covid-19, pemakaian masker di RSUD melonjak cukup signifikan hingga 15 persen.

Istimewa
Masker N95 boleh dipakai lagi setelah dicuci dan disterilkan dengan cara sederhana 

Rumah sakit satu-satunya di Belitung Timur ini belum memiliki izin untuk membakar limbah medis secara reguler. Karena itu dalam pengelolaannya, baik sampah infeksius ataupun non-infeksius harus memakai jasa pihak ketiga.

"Namun, sejak Mei 2020 atau sejak pandemi dimulai, Kementerian Lingkungan Hidup mengeluarkan surat edaran tentang memperbolehkan membakar limbah medis tanpa izin. Kebetulan kami juga sudah ada insinerator sendiri jadi setiap hari kami lakukan proses pembakaran limbah medis itu," kata Herlinawati yang juga didampingi oleh Kepala Seksi Penunjang Medik Bidang Penunjang RSUD Belitung Timur, Yuliati.

Meski demikian, Herlinawati menyatakan pihaknya tetap mengurus surat izin tersebut kepada otoritas berwenang. Dia menyebutkan sudah setahun proses pembuatan surat izin tersebut seharusnya sudah terbit.

Tapi per hari ini ada perubahan peraturan tentang izin tersebut sehingga harus lebih bersabar lagi dalam mendapatkannya.

Sementara untuk sampah non-infeksius, katanya, seperti bungkus makanan atau benda-benda yang tak tercemari oleh cairan tubuh pasien atau cairan medis, tetap menggunakan jasa pihak ketiga dan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup setempat.

Semenjak 2020, penggunaan masker dalam berinteraksi dengan sesama manusia menjadi sebuah kebutuhan sehari-hari. Apalagi bekerja di tempat dengan risiko tinggi seperti rumah sakit.

Di RSUD Belitung Timur, penggunaan masker cukup tinggi apalagi di rumah sakit ini ada gedung khusus untuk pasien Covid-19 yang bergejala sedang sampai berat.

Kepala Bidang Penunjang RSUD Belitung Timur, Herlinawati mengatakan penggunaan masker bedah mencapai 10.500 lembar per bulannya di sana. Seluruh masker ini yang digunakan di seluruh rumah sakit.

"Sedangkan untuk penggunaan di ruang isolasi maskernya bertipe N-95 khusus untuk tenaga kesehatannya saja. Jumlahnya per bulan bisa mencapai 650 lembar penggunaan," kata Herlinawati.

Dia mengatakan masker-masker ini termasuk sebagai limbah infeksius beserta dengan bekas infus, vial, suntikan, dan lainnya yang nanti dibakar di insinerator yang dipunyai oleh RSUD Belitung Timur. Setelah dibakar, residunya akan diangkut oleh petugas dari DLH setempat secara reguler.

data penggunaan masker

* RSUD Marsidi Judono (RSMJ) Belitung

- Masker bedah: 4.680 boks/tahun.

- Masker N95: 276 boks/bulan.

- Masker KN95 108 boks/tahun.

* RSUD Beltim

- Masker bedah: 10.500 lembar/bulan.

- Masker ruang isolasi tipe N-95: 650 lembar/bulan

Sumber: RSMJ dan RSUD Belitung Timur. (dede suhendar/bryan bimantoro)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved