Inilah Mohammad Deif Panglima Perang Hamas, Sosok Paling Ditakuti Israel, Dijuluki Kucing 9 Nyawa
Mohammad Deif Panglima Hamas dikenal ahli strategi perang hingga ahli merakit bom. Kemunculannya membuat tentara Israel ketakutan
IDF mencoba lagi pada Agustus 2003, mengebom lantai atas sebuah gedung apartemen tempat para pemimpin militer Hamas, termasuk Al Awal, Haniyeh, Deif dan pemimpin spiritual gerakan, Ahmad Yassin bertemu.
Orang-orang itu berada di lantai bawah gedung dan lolos dengan luka ringan.
Pada dini hari 12 Juli 2006, pesawat F16 Israel mengebom sebuah rumah tempat para pemimpin tingkat tinggi Hamas bertemu.
Deif selamat dari ledakan tersebut, tetapi tulang punggungnya terluka parah. Setelah peristiwa ini, Ahmed Jabari menjadi penjabat komandan Brigade Al Qassam.
Pada 19 Agustus 2014, Angkatan Udara Israel melakukan serangan udara di sebuah rumah di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza.
Serangan ini menewaskan istri Deif yang berusia 27 tahun. Selain itu putranya, Ali, yang berusia 7 bulan serta Sara, 3, meninggal.
Tiga warga sipil juga menjadi korban.
Pada April 2015, media Israel mengutip sumber-sumber intelijen, menyebut Deif selamat dari upaya pembunuhan tersebut.
Menurut berbagai laporan, Deif juga dikenal sebagai ahli menyamar.
Saat bepergian dia dikawal ketat oleh pasukan keamanan secara terpisah berisikan orang-orang yang sangat dipercayainya.
Keberadaan dua pasukan keamanan ini ditengarai untuk mengelabui musuh.
Mereka menjadi tidak tahu di mana sesungguhnya keberadaan Deif.
Menurut Global Research, hanya dua tokoh penting Hamas yang tahu di mana dia berada dan hanya satu orang yang bisa kontak langsung dengannnya.
Pria terakhir yang dimaksud yakni Ismail Haniyeh, Petinggi Hamas yang juga PM Palestina.
Situs haaretz.com melaporkan Mohammed Deif menjadi buronan Israel selama sekitar 20 tahun, telah dianggap sebagai pemimpin kelompok ini sejak pertengahan 1990-an.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/mohammed-deif.jpg)