Cari Pengalihan Sibuk Urusi Partai Lain, Hasto Diminta Urusi PDIP, Cari Harun Masiku Bawa ke KPK

Daripada mengurusi partai lain, Partai Demokrat sarankan Hasto membantu Jokowi, Megawati dan cari Harun Masiku lalu bawa ke KPK

Editor: Hendra
KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL
Sekretaris PDIP, Hasto Kristianto (tengah) 

POSBELITUNG.CO, JAKARTA -  Pernyataan Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristianto yang menyebut SBY sebagai Bapak Bansos berbuntut panjang.

Partai Demokrat balik menyerang Hasto hinga membuat hubungan PDIP dan Demokrat memanas.

Bahkan Hasto yang mengurusi PDIP dimintai agar tak mengurusi urusan partai lain.

Ia diminta lebih baik untuk mengurusi partainya sendiri dan para kadernya yang terlibat masalah hukum.

Salah satunya adalah Harun Masiku yang kini masih jadi buronan KPK.

Bahkan nama Hasto pun disebut-sebut ikut terseret kasus suap suap pergantian antar waktu yang melibatkan Harun Masiku.

Baca Berita Lainnya:

PDIP dan Demokrat Memanas, Hasto Sebut SBY Bapak Bansos, Andi Arief Sebut Megawati Selalu Kalah

Sebelumnya, Hasto mengungkit adanya gugatan terkait suara kemenangan Pemilu 2004 dan 2009 yang penuh manipulasi.

Hasto mengaku saat itu menjadi saksi dugaan manipulasi daftar pemilih tetap (DPT).

Kata Hasto, manipulasi data itu berupa politisasi bantuan sosial (bansos) ala mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra.

Hal itu membuat SBY mendapatkan julukan 'Bapak Bansos Indonesia'.

"Ketimbang cawe-cawe ngurusi partai lain, Mas Hasto lebih baik bantu Pemerintah dan KPK temukan Harun Masiku yang sudah 500 hari menghilang," ujarWakil Sekjen Partai Demokrat, Irwan Fecho dalam pernyataannya, Sabtu(29/5/2021).

Diketahui sebelulmnya nama Hasto Kristianto disebut dalam persidangan kasus suap pergantian antar waktu yang melibatkan Harun Masiku sebagai penyuap, agar bisa menggantikan Riezky Aprilia.

Baca Berita Lainnya:

Video Syur ABG Tasikmalaya, Pose Setengah Telanjang, Gadis Belia Beri Tawaran: Sini BO Dua Ratus 

Dalam persidangan, pengacara PDI Perjuangan, Donny Tri Istiqomah menyebut Hasto mengetahui upaya pergantian ini.

Terdakwa pemberi suap, Saeful Bahri, diketahui sebelumnya menjadi staf Hasto.

"Mas Hasto pasti pusing dengan kasus yang menyeret namanya ini. Tapi tidak perlulah bawa-bawa nama partai lain untuk mengalihkan perhatian.

Sebagai Sekjen, mas Hasto harusnya membantu Presiden Jokowi maupun Ketum Bu Megawati untuk menyelesaikan masalah yang menggerogoti dukungan wong cilik PDIP ini," ujar Irwan.

Irwan pun menceritakan masa pemerintahan Presiden SBY dulu, hanya butuh 78 hari bagi KPK untuk membekuk Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat.

"Masa sekarang sampai 500 hari, Harun Masiku belum ketemu? Kemauan politik partai yang berkuasa sangat krusial untuk menegakkan hukum dengan adil," ujar Irwan.

Dalam kesempatan terpisah, penyidik KPK Harun al-Rasyid mengakui Harun Masiku masih ada di Indonesia.

Tapi dirinya tidak bisa melaporkan karena sedang dibebastugaskan setelah dianggap tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PDIP Sebut SBY Bapak Bansos, Demokrat: Hasto Lebih Baik Bantu KPK Temukan Harun Masiku

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved