Janjikan Rp60 Juta jadi Rp20 Miliar, Kakek Dukun Pengganda Uang Tewas, Pelaku Kesal Merasa Ditipu

Abah Toni dukun pengganda uang tak berhasil menggandakan uang yang dijanjikan kepada palangga hingga akhirnya tewas dibunuh

Editor: Hendra
net
Ilustrasi mayat 

POSBELITUNG.CO -- Kematian kakek berinisial PA alias Abah Toni (62) di Kabupaten Tangerang, Banten akhirnya terungkap.

Kakek yang berprofesi sebagai paranormal atau dukun ini tewas mengenaskan ditangan 3 orang pelanggannya.

Abah Toni tak berhasil menggandakan uang yang dijanjikan hingga akhirnya dibunuh oleh korbannya.

Tiga orang pelaku diketahui yakni TY, W dan AR.

Baca juga: Nelayan Sebagin Tewas Diterkam Buaya, Istri Sempat Teriak Minta Tolong, Jasadnya Diseret Hingga 2 KM

Dua orang pelaku pembunuhan dukun pengganda uang tersebut yakni TY dan W berhasil ditangkap polisi.

Sedangkan AR hingga saat ini masih dalam pengejaran aparat kepolisian.

Pelaku pembunuhan berjumlah tiga orang, yakni TY (50) dan W.

Ketiganya tega menghabisi korban lantaran merasa ditipu.

Bagaimana kelengkapan dari kasus ini? Berikut rangkuman fakta-faktanya, Selasa (14/9/2021):

Awal kasus

Dihimpun dari TribunJakarta, kasus bermula saat ketiganya mendatangi rumah korban di Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.

Para pelaku tergiur akan kemampuan yang ditawarkan korban, dalam hal ini menggandakan uang.

Tertarik akan hal itu, membuat W dan D pun langsung menyerahkan sejumlah uang tunai.

Baca juga: Orang Tua Syok Gerebek Putrinya, Dua Pria Berbaring di Kasur, Gadis Remaja Usai Basah-Basahan

Harapannya mampu digandakan hingga miliaran rupiah.

Pelaku W dan D pun telah membawa uang tunai.

"Untuk W senilai Rp 60 juta dan D senilai Rp 8,2 juta," sambungnya lagi.

Nantinya, untuk W dijanjikan akan mendapatkan uang senilai Rp 20 miliar.

Sementara D dijanjikan mendapatkan uang senilai Rp 2,5 miliar.

Jalani ritual

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menjelaskan, para pelaku kemudian diminta melakukan ritual.

"Mereka harus jalani ritual, berupa semedi dan mandi air laut yang ada di Pantai Jayanti. Lalu, dalam waktu 24 jam uang tergandakan," kata Wahyu, dikutip dari TribunJakarta.

Tapi nyatanya, uang tersebut tidak kunjung tergandakan dan diterima para pelaku hingga, mereka kesal dan sakit hati.

Baca juga: Sosok Lamek Taplo Pimpinan KKB Ngalum Gupel, Panglima OPM yang Tembak TNI dan Bakar Puskesmas

Kemudian ketiganya mendatangi korban di rumahnya untuk melakukan pembunuhan.

Para pelaku mengikat tangan dan kaki korban.

"Kemudian membekap korban menggunakan bantal, hingga korban tewas kehabisan napas," urai Wahyu.

Tak berhenti di sana, para pelaku juga mengambil barang milik korban berupa handphone dan kendaraan roda dua.

Motif sakit hati

Wahyu menyebut, para pelaku tega menghabisi nyawa korban karena sakit hati.

Mereka merasa ditipu oleh korban.

"Ketiganya ini sakit hati karena merasa ditipu oleh korban yang katanya bisa menggandakan uang," ujar Wahyu, dikutip dari Wartakotalive.

Atas kasus ini, para pelaku dijerat dengan Pasal 338 dan 365 KUHP dengan ancaman hukuman mati.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJakarta.com/Ega Alfreda)(Wartakotalive.comAndika Panduwinata)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dukun Pengganda Uang di Tangerang Tewas, Dihabisi 3 Pelanggannya, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved