Berita Belitung Timur

BBM Langka, Bupati Belitung Timur Sidak ke SPBU, Jangan Ada Lagi yang Memanipulasi

Bupati Belitung Timur Burhanudin melakukan sidak ke beberapa SPBU di Manggar dan Gantung, Rabu (22/9/2021).

Penulis: Bryan Bimantoro |
Ist/Prokom Beltim Dias
Bupati Belitung Timur, Burhanudin saat melakukan sidak ke SPBU, Rabu (22/9/2021). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG --  Bupati Belitung Timur Burhanudin melakukan sidak ke beberapa SPBU di Manggar dan Gantung, Rabu (22/9/2021).

Sidak ini berkaitan dengan masalah kelangkaan BBM yang sudah berlangsung hampir dua minggu di wilayah tersebut.

Setiap hari kendaraan roda empat dan dua mengular hingga memakan setengah badan jalan raya di setiap SPBU.

Namun anehnya saat bupati sidak antrean tidak terlihat seramai biasanya.

Diduga kabar bupati ingin sidak sudah diketahui sebelumnya sehingga banyak pengantre yang meninggalkan SPBU.

Burhanudin mengecek SPBU yang ada di Selinsing, Gantung dan mendatangi beberapa pemotor yang sedang mengantre.

Dia mengingatkan agar tidak melakukan pengantrean berkali-kali sehingga bisa memberi kesempatan pada orang lain supaya mendapatkan BBM.

Setelah itu dia melanjutkan menyidak ke SPBU di Desa Padang, Manggar.

Baca juga: Belitung Tetap Berstatus PPKM Level III, Ini Ketentuan Sesuai Edaran Bupati

Baca juga: Hatta Kabong, Pemuda Belitung Punya Rumah Budaya dengan Beragam Koleksi Tanjak Dijual ke Luar Negeri

Di sana dia meminta agar mencatat plat nomor kendaraan yang sudah mengisi BBM sehingga terhindar dari kecurangan pengisian BBM dengan kendaraan yang sama dalam kurun waktu yang tidak masuk akal.

“Oleh karena itu, saya meminta kepada pihak SPBU yang mengatur, jadi tidak ada lagi upaya untuk memanipulasi, seperti yang di SPBU Selinsing Gantung tadi itu bagus, dicatat plat nomornya sekian,” kata Burhanudin kepada Posbelitung.co.

Menurutnya, tidak mungkin kendaraan roda empat yang sudah mengisi penuh BBM akan mengisi kembali dalam kurun waktu beberapa jam kemudian ataupun sampai keesokan harinya jika memang hanya dipergunakan untuk pergi kerja.

“Kalau secara rasionalnya, mobil yang diisi penuh tidak mungkin dalam satu hari sudah habis kalau hanya untuk kerja saja, mobil kecil (LCGC) itu kan irit tidak mungkin dalam satu hari sudah habis BBMnya,” kata Burhanudin berapi-api.

Sebelumnya, Bupati Belitung Timur Burhanudin menggelar rapat koordinasi terkait kelangkaan BBM dan antrian panjang kendaraan di sejumlah SPBU. Rapat dihadiri Forkopimda Beltim, DPRD Belitung Timur, OPD teknis terkait, para Camat, dan perwakilan Pertamina Tanjungpandan.

Dia menyebutkan, dalam rapat menghasilkan beberapa kesimpulan, di antaranya supply BBM ke Kabupaten Beltim tidak ada masalah, SPBU dapat lebih tertib dalam pendistribusian BBM, menyediakan gerai BBM industri di dekat lokasi tambang, dan menyediakan BBM industri untuk sektor usaha lain yang belum terakomodir.

Di sisi lain, Burhanudin menjelaskan situasi kelangkaan BBM yang menyebabkan antrian panjang di SPBU karena banyak pengerit yang selama ini mengambil BBM menjadi pekerjaan rutin bagi mereka. 

"Kita ingin melihat distribusi mereka, mengambil dari SPBU ke mana mereka menjual. Yang seharusnya mereka jual di kios, jual ke mana?" tanya Burhanudin.

Burhanudin memperingatkan langkah tegas akan diambil apabila pengerit tidak mengindahkan apa yang disepakati dalam ketentuan yang telah disampaikan kepada SPBU.

Secara tegas, ia meminta pihak Pertamina melaporkan ke pihak hukum apabila ada SPBU yang tidak mengikuti aturan.

"Apalagi masyarakat, jangan main-main terhadap masalah BBM ini. Masih banyak orang yang butuh. Prinsipnya bahwa minyak BBM di Beltim untuk SPBU sesuai dengan apa yang disampaikan Pertamina ke SPBU," kata Burhanudin.

Baca juga: 194 Jemaah Belitung Masuk Daftar Tunggu Keberangkatan Umrah

Baca juga: Operasi Menumbing 2021, Polres Belitung akan Amankan Kendaraan Gunakan Tangki Modif di SPBU

Sales Branch Manager Pertamina Rayon VI Palembang Muhammad Agung Afrizal memastikan pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap SPBU yang nakal atau tidak mendistribusikan dengan baik. Ia mempersilakan masyarakat menghubungi call center Pertamina jika mengetahui kecurangan yang dilakukan SPBU.

"Dari sisi kami, kalau ada SPBU nakal kita lakukan penindakan sesuai kontrak kerjasama. Maksudnya ketika ada yang bermasalah, kita ada call center 135. Jadi kalau ada SPBU yang melakukan kerjasama dengan pihak lain, mohon dilaporkan," pinta Agung.

Agung mengakui ada peningkatan permintaan kuota BBM sejak tahun 2021. Karenanya pada pertengahan September, Pertamina menambah suplai BBM ke sejumlah SPBU.

"Antrian ini yang perlu kita urai. Mestinya kalau kita sudah menambah stok, antrean harusnya berkurang di SPBU," sebut Agung.

Dalam sidak ini juga dihadiri perwakilan dari perwakilan DPRD Beltim, perwakilan Polres Beltim, Danpos AU Letda LEK Erwin, Danpos AL Peltu Agus Hartanto, Danramil Manggar Mayor Inf Djoko Lelono, dan perwakilan Kejari Belitung Timur.

(Posbelitung.co/BryanBimantoro)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved