BBM Langka di Pangkalpinang, Sopir Angkot hingga Ojol Kelimpungan
Sebelum pintu gerbang dibuka, SPBU itu sudah diserbu ratusan pengendara kendaraan bermotor mulai dari motor hingga mobil.
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Panas terik matahari yang membakar kulit sepertinya tak menyurutkan niat sejumlah pengemudi roda dua maupun empat di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM).
Seperti halnya yang terlihat di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Kota Pangkalpinang, Minggu (12/12/2021) siang.
Sebelum pintu gerbang dibuka, SPBU itu sudah diserbu ratusan pengendara kendaraan bermotor mulai dari motor hingga mobil.
Tak ayal akibat antrean kendaraan yang hingga memakan sebagian badan jalan itu mulai menyebabkan kemacetan di ruas Jalan Depati Hamzah.
Bahkan suara klakson kendaraan nyaring terdengar saat sejumlah pengendara mulai memenuhi badan jalan.
Kondisi kelangkaan BBM beberapa hari terakhir ini membuat masyarakat resah.
Banyak juga sopir angkutan umum, angkutan dalam kota (angkot) hingga pengemudi ojek online (ojol) yang kelimpungan mencari BBM jenis premium, pertalite hingga pertamax.
Seperti halnya yang dirasakan Asep (35) seorang sopir angkot. Terjadinya kelangkaan BBM ini turut berimbas kepada pekerjaannya yang terhambat karena harus mengantre BBM.
Bahkan dia sampai tak menarik penumpang selama satu hari karena harus antre mendapatkan pertalite.
“Terhambat lah, sudah satu hari lebih hitungannya dua hari lah,” kata dia saat mengantre BBM di SPBU, Minggu (12/12/2021) siang.
Dia mengaku kewalahan untuk mendapatkan BBM dalam beberapa hari terakhir ini.
Kondisi ini, menurut Asep, sudah berlangsung hampir lima hari.
Dia tak menampik mengalami kerugian karena tak mendapatkan pemasukan dari menjadi sopir angkot.
Belum lagi dengan adanya wacana pembatasan konsumsi BBM oleh pemerintah Provinsi Bangka Belitung bagi kendaraan umum sebanyak 35 liter.
“Ade lah rugi (Adalah rugi, red). Pernah juga cari penjual eceran tapi habis juga,” terang Asep.
