Nyaris Kena Tipu Diimingi Lolos PPPK dengan Setor Uang, Ini yang Dilakukan Seorang Honorer di Beltim
Dia menuturkan, awalnya dia bersama temannya ditelepon oleh nomor yang tidak dikenal. Saat diangkat, ternyata di ujung telepon terdengar suara pria.
Penulis: Bryan Bimantoro | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Malang nyaris menimpa Asri (bukan nama sebenarnya), honorer di salah satu institusi kesehatan di Kabupaten Belitung Timur.
Perempuan ini hampir saja mentransfer uang Rp4,75 juta kepada seorang penipu yang menjanjikan kelulusan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Selasa (4/1/2021).
Dia menuturkan, awalnya dia bersama temannya ditelepon oleh nomor yang tidak dikenal.
Saat diangkat, ternyata di ujung telepon terdengar suara pria.
Dalam telepon, pria itu menyebut diperintahkan oleh Kepala BKPSDM Belitung Timur, Yuspian, untuk memberi kabar bahwa Asri lolos seleksi PPPK.
Kemudian Asri diminta mentransfer uang Rp4,75 juta.
Namun Asri tidak langsung mengirimkan uangnya. Dia sengaja mengulur waktu sementara untuk menghubungi atasannya terkait kabar tersebut.
"Lalu saat saya mematikan teleponnya, dia nelepon teman saya juga. Saat telepon teman saya itu, dia mintanya Rp3,75 juta. Lalu kami inisiatif ke BKPSDM untuk menanyakan hal itu," jelas Asri, Selasa (4/1/2022).
Saat di BKPSDM, dia bertemu Kepala BKPSDM Belitung Timur, Yuspian, dan menceritakan semuanya.
Kebetulan saat mereka sampai, penipu itu menelepon kembali dan meminta kirim uang secepatnya.
"Setelah dia tahu bahwa kami tahu dia, penipu itu langsung dimatikannya teleponnya," kata Asri.
Dia menyebut, karena belum sampai tertipu dan rugi materi, dia tidak melaporkan hal tersebur ke kepolisian.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Belitung Timur, AKP Rais Muin, mengatakan, sampai saat ini belum menerima laporan terkait kejadian tersebut.
Kepolisian, lanjutnya, siap menerima laporan apapun jika memang korban melapor.
"Namun, itu kan belum sampai tertipu, jadi unsur pidananya belum terpenuhi. Kalau ingin melaporkan juga tidak apa-apa, akan kami layani," kata Rais.
