Apa Penyebab Minyak Goreng Langka Terjawab, Pemerintah Sudah Turun Tangan Tapi Belum Teratasi
Kelangkaan minyak goreng terjadi berawal karena harganya dinaikkan oleh pemerintah, imbasnya kini terjadi kelangkaan di seluruh Indonesia
POSBELITUNG.CO -- Hingga saat ini pemerintah belum bisa mengatasi masalah kelangkaan minyak goreng yang terjadi di seluruh wilayah di Indonesia.
Banyak pemandangan, masyarakat harus antri hanya untuk membeli minyak goreng kebutuhan sehari-hari.
Aneh, di Indonesia negara yang merupakan penghasil bahan dasar minyak goreng yakni sawit bisa terjadi kelangkaan.
Kalau pun tersedia, ada sebagian yang menjual minyak goreng dengan harga yang sangat mahal.
Padahal pemerintah sudah menetapkan harga eceran tertinggi minyak goreng mulai dari Rp 11.500 per liter hingga Rp 14.000 per liter.
Masyarakat banyak yang tak tahu, kenaikan harga minyak goreng ini sebenarnya terjadi sudah sejak akhir 2021.
Tapi sampai sekarang pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo belum juga bisa menyelesaikan masalahnya.
Kenaikan harga minyak goreng terjadi sejak November 2021, harga minyak goreng kemasan bermerek sempat naik hingga Rp 24.000 per liter.
Pemerintah pun turun tangan dengan mematok kebijakan satu harga untuk minyak goreng, yakni Rp 14.000 per liter.
Dikutip Pobelitung.co dari Kontan.co.id (31/12/2022), Kementerian Perdagangan juga menerapkan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO).
Kemendag menerapkan kebijakan DMO dan DPO minyak goreng mulai 27 Januari 2022. Dengan kebijakan DMO dan DPO tersebut, Menteri Perdagangan M. Lutfi menyatakan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng berlaku baru.
HET minyak goreng menyebabkan harga turun dan berlaku mulai 1 Februari 2022. Berikut rincian harga eceran tertinggi / HET minyak goreng mulai 1 Februari 2022:
- Harga minyak goreng curah sebesar Rp 11.500/liter,
- Harga minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 13.500/liter,
- Harga minyak goreng kemasan premium sebesar Rp 14.000/liter.
Namun, setelah harga minyak goreng ditetapkan diangka Rp 11.500 hingga Rp 14.000 per liter saat ini ketersediaan minyak goreng di toko ritel, supermarket, pasar tradisional justru langka.
Lantas, kenapa minyak goreng mahal dan langka?
Kenapa harga minyak goreng mahal?
