Berita Pangkalpinang

Kasus Covid-19 di Pangkalpinang Melandai, Pemkot Siap Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen

Saat ini kasus Covid-19 di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menunjukan trend menurun.

Penulis: Cepi Marlianto |
Istimewa/Humas Pemkot Pangkalpinang
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) 

POSBELITUNG.CO – Saat ini kasus Covid-19 di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menunjukan trend menurun.

Untuk itu, pihak Pemerintah Kota Pangkalpinang,  siap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara 100 persen di sekolah menyusul kasus Covid-19 yang melandai.

Diakui Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Akli, melandainya kasus  Covid-19 yang tersisa saat ini hanya ada enam kasus aktif per Selasa (26/4/2022) kemarin.

Untuk itu pihaknya, tengah mengevaluasi kebijakan PTM 50 persen yang diterapkan sejak Februari 2022 lalu.

Menurutnya, kondisi saat ini telah memungkinkan untuk dilakukan PTM secara 100 persen pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sehingga setelah hari raya Idulfitri PTM 100 persen kembali diterapkan.

“Setelah lebaran Insyaallah kita akan PTM kembali, karena saya rasa sudah memungkinkan untuk melakukan PTM kondisinya juga sudah memungkinkan,” ungkap Maulan kepada Bangkapos.com, Rabu (27/4/2022).

Molen sapaan akrab Maulan Aklil menuturkan, saat ini capaian vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak usia 6-11 tahun dan remaja 12-17 tahun di Pangkalpinang juga sudah bagus. Dimana capaian vaksinasi dosis pertama telah mencapai 171.792 orang atau 90,10 persen dan vaksin dosis kedua 147.582 orang atau 77,40 persen.

Sedangkan vaksin booster atau penguat mencapai 37.881 orang atau 25,58 persen dari target sebanyak 190.668 orang. Hal itu memungkinkan untuk PTM kembali dilakukan secara penuh.

Sementara itu vaksinasi remaja 12-17 tahun dosis pertama 21.558  jiwa atau 101,52 persen dari total 21.234 jiwa. Dosis kedua 19.921 atau 93,81 persen. Anak-anak usia 6-11 tahun 21.403 jiwa atau 100,08  persen dari target 21.385 jiwa. Dosis kedua 17.117  jiwa atau 80,04 persen.

“Alhamdulillah kita berarti aktivitas kita normal kembali seperti dahulu,” kata Molen.

Di samping itu dia memahami,  bahwa anak-anak sudah rindu untuk bisa bertatap muka lagi dalam kegiatan belajar mengajar. Dia mengaku mengambil keputusan peserta didik meliburkan sekolah untuk belajar di rumah merupakan keputusan yang berat.

Oleh karenanya ia  memastikan PTM 100 persen usai lebaran akan tetap dijalankan. Dengan tetap memperhatikan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan protokol kesehatan Covid-19.

“Tetapi, tetap dengan new normal (Normal baru-Red) dalam menghadapi Covid-19,” ucapnya.

Kendati demikian menurut Molen, dengan melandainya kasus Korona diiringi dengan cakupan vaksinasi yang bagus ia meminta masyarakat untuk tidak euforia secara berlebihan.

Meskipun penyebaran kasus sudah dapat terkendali, alangkah baiknya tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari.

“Euforia boleh tapi jangan berlebihan, kita menyikapi hal ini tetap dengan protokol kesehatan Covid-19. Mudah-mudahan Covid-19 di dunia sirna dari muka bumi,” kata Molen. 

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved