Perang Rusia dan Ukraina

Joe Biden Khawatir dengan Putin, Siap Sambut Serangan Barat, Rusia Tak Takut Dikeroyok AS dan Sekutu

Rusia pantang mundur siap hadapi serangan Amerika dan sekutunya, Joe Biden kini mulai rasakan khawatir dengan sikap Vladimir Putin

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
Kolase
Prisiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden AS, Joe Biden 

POSBELITUNG.CO -- Presiden Rusia Vladimir Putin sudah menciut gelagat kongkalikong negara barat sedang bersiap-siap untuk menyerang Rusia.

Namun Putin sudah memperkirakan serangan negara barat yang dikomandoi oleh Amerika Serikat tersebut.

Rusia tentunya tak mau kalah.

Vladimir Putin pun tak tinggal diam dan kini sudah siap menyambut serangan negara barat yang tergabung dalam NATO.

Baca juga: Kesabaran Vladimir Putin Habis, Lama Menunggu Makin Bahaya, Tegaskan Serang Duluan NATO di Ukraina

Hal tersebut Putin sampaikan pada saat berpidato di parade Hari Kemenangan tahunan di Lapangan Merah Moskow yang menandai peringatan kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua.

"(Barat) mempersiapkan invasi ke tanah kami, termasuk Krimea," kata Putin, dilansir Al Arabiya,Senin (9/5/2022).

Putin membangkitkan memori kepahlawanan Soviet dalam Perang Dunia Kedua untuk mendesak pasukannya menuju kemenangan di Ukraina.

Berpidato di depan barisan prajurit di Lapangan Merah pada peringatan 77 tahun kemenangan atas Nazi Jerman, Putin mengutuk ancaman eksternal untuk melemahkan dan memecah belah Rusia.

Ujicoba rudal Sarmat Heavy-class ICBM milik Rusia.
Ujicoba rudal Sarmat Heavy-class ICBM milik Rusia. (ist/youtube)

Putin juga mengulangi argumen yang biasa dia gunakan untuk membenarkan invasinya, bahwa NATO menciptakan ancaman serius di sebelah perbatasannya.

Dia secara langsung berbicara kepada tentara yang bertempur di wilayah Donbas di Ukraina timur yang telah dijanjikan Rusia untuk dibebaskan dari Kyiv.

“Membela Tanah Air ketika nasibnya ditentukan selalu suci,” katanya.

Baca juga: WNI Bernama Dwi Dahlia Susanti Danai ISIS, Amerika Ungkap Sumber Dananya, Uangnya Buat Beli Senjata

“Hari ini Anda berjuang untuk orang-orang kami di Donbas, untuk keamanan Rusia, tanah air kami.”

“Kematian setiap prajurit dan perwira sangat menyakitkan bagi kami,” katanya.

“Negara akan melakukan segalanya untuk mengurus keluarga-keluarga ini.”

Dia mengakhiri pidatonya dengan seruan kepada tentara yang berkumpul: "Untuk Rusia, Untuk Kemenangan, Hore!"

Pidato 11 menit Putin pada hari ke-75 invasi tidak memberikan penilaian kemajuan dalam perang dan tidak memberikan indikasi berapa lama itu akan berlanjut.

Dia telah berulang kali menyamakan perang yang dia sebut sebagai pertempuran melawan nasionalis berbahaya yang diilhami "Nazi" di Ukraina dengan tantangan yang dihadapi Uni Soviet ketika Adolf Hitler menginvasi pada tahun 1941.

Joe Biden Khawatir dengan Putin

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan bahwa dia khawatir Presiden Rusia Vladimir Putin tidak memiliki jalan keluar dari perang Ukraina, Senin (9/5/2022).

Biden juga mengatakan dia sedang mencoba untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan terkait hal tersebut.

Baca juga: Gawat! Perang Dunia 3 Sudah di Depan Mata, Rusia Dikeroyok Amerika CS, Jerman Bawa Tank Anti Pesawat

Biden, berbicara pada penggalangan dana politik di pinggiran kota Washington, mengatakan bahwa Putin secara keliru percaya invasi ke Ukraina akan memecah NATO dan memecah Uni Eropa.

Sebaliknya, Amerika Serikat dan banyak negara Eropa telah bersatu untuk mendukung Ukraina.

Serangan Rusia di Kyiv dipukul mundur pada bulan Maret oleh perlawanan kuat dari Ukraina.

Sistem pertahanan udara canggih Rusia, Rudal S-400
Sistem pertahanan udara canggih Rusia, Rudal S-400 (InternationalInsider)

Rusia, yang menyebut invasi itu "operasi militer khusus," mengerahkan lebih banyak pasukan ke Ukraina untuk serangan besar-besaran bulan lalu di bagian timur negara itu, tetapi perolehannya lambat.

Mengutip Reuters, Biden mengatakan Putin adalah orang yang sangat perhitungan dan masalah yang dia khawatirkan sekarang adalah bahwa pemimpin Rusia tidak memiliki jalan keluar atas invasinya di Ukraina.

"(Putin) sekarang tidak memiliki jalan keluar, dan saya mencoba untuk mencari tahu apa yang kita lakukan tentang itu," kata Biden.

Tujuh Rudal Hantam Odessa

Satu orang tewas akibat serangan rudal di Odessa, Ukraina pada Senin (9/5/2022).

Komando Operasi Selatan mengatakan bahwa pasukan Rusia menembakkan tujuh rudal ke Odessa.

Rudal menghantam sebuah pusat perbelanjaan dan gudang barang-barang konsumen.

“Sayangnya, satu orang meninggal, lima terluka dibawa ke rumah sakit. Pemadaman kebakaran berlanjut,” kata militer dalam sebuah unggahan Facebook, sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Serangan rudal itu terjadi bersamaan dengan kunjungan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, ke kota tersebut.

“Ini adalah sikap nyata Rusia terhadap Eropa. Dan selalu begitu,” kata Zelenskyy dalam pidato.

Ikuti kabar terbaru Perang Rusia dan Ukraina di Posbelitung.co

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Biden Khawatir Putin Tak Punya Jalan Keluar atas Perang Ukraina

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved