Sapi Kena PMK Tak Menular Ke Manusia, Dagingnya Aman Dikonsumsi, Ini Syaratnya

Ahli kesehatan UGM menyebut hewan kena PMK tidak menular ke manusia, dan aman dikonsumsi dengan syarat perlakuan tertentu.

Editor: Fitriadi
posbelitung.co/dede s
Peternak memberi makan sapi kurban yang dijual di kandang milik Syam Daging di Jalan Anwar, Kelurahan Pangkal Lalang, Kabupaten Belitung, Rabu (22/6/2022). Ahli kesehatan UGM menyebut sapi atau hewan lain yang mengidap PMK tidak masalah untuk disembelih, tidak menular ke manusia, dan aman dikonsumsi dengan syarat perlakuan tertentu. 

POSBELITUNG.CO - Tidak lama lagi umat muslim akan merayakan Idul Adha dengan memotong hewan kurban.

Sebagian masyarakat khawatir mengonsumsi daging sapi di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat ini.

Kekhawatiran itu pun berimbas pada penurunan permintaan daging sapi di lapak pedagang pasar.

Di tengah kewaspadaan masyarakat akan banyaknya kasus infeksi PMK pada hewan ternak, ahli menyebut hewan yang terinfeksi penyakit ini tetap bisa dan aman untuk disembelih.

Baca juga: Sapi Terinfeksi PMK di Babel Menurun, Waspada Kalau Suka Menendang, Berikut Ini Ciri dan Gejalanya

"Terkait penyakit PMK yang dapat menyerang sapi, kambing, kerbau, domba, babi, kuda dan hewan ruminansia lain sejatinya tidak zoonosis atau tidak menular ke manusia," kata dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Dr. drh. Slamet Raharjo, M.P,
Sabtu (14/5/2022) dilansir dari Kompas.com.

Dengan begitu, keberadaan hewan-hewan dengan infeksi PMK di sekitar kita tidak akan menularkan virusnya kepada manusia.

Berkaitan dengan keadaan itu, maka Slamet menyebut sapi atau hewan lain yang mengidap penyakit ini tidak masalah untuk disembelih.

"Sapi dan ternak lain yang tertular tetap boleh disembelih," jelas dia.

Dibekukan atau Dimasak Sempurna

Slamet menambahkan, tak hanya aman disembelih, daging hewan yang terkonfirmasi tertular virus penyebab penyakit mulut dan kuku ini aman untuk dikonsumsi dengan syarat perlakuan tertentu.

"Dagingnya aman untuk dikonsumsi setelah daging dilayukan sampai pH daging turun menjadi sekitar atau di bawah 6, atau dibekukan atau dimasak sempurna," jelas dia.

Slamet menegaskan, selama perlakuan pemotongan dan pelayuan daging dilakukan dengan benar, maka tidak ada bahaya bagi manusia jika mengonsumsi daging sapi atau hewan lain yang terkena PMK.

Meski demikian, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut ada bagian-bagian tertentu dari sapi dengan PMK yang harus dihindari untuk dikonsumsi.

Bagian-bagian adalah bagian kaki, organ dalam atau jeroan, dan bagian mulut seperti bibir dan lidah.

"Tapi yang lain masih bisa direkomendasi. Dagingnya pun masih bisa dimakan," kata Syahrul, dikutip dari Antara (11/5/2022).

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved