Wawancara Khusus
Ternyata Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan Bisa Dicicil, Begini Penjelasannya
BPJS Kesehatan Cabang Pangkalpinang mencatat cukup banyak masyarakat Belitung dan Belitung Timur yang masuk dalam kepesertaan jaminan sosial.
Penulis: Adelina Nurmalitasari |
J: Katakanlah untuk satu orang, punya tunggakan enam bulan untuk kepesertaan kelas 2 yang per bulannya Rp100 ribu. Dengan program Rehab ini bisa dipilih sampai 12 bulan pembayaran, nanti akan muncul simulasi pembayaran. Kalau mau 10 kali bayar, per bulannya bayar Rp60.000 ditambah premi aktif per bulan sehingga pembayarannya Rp160 ribu.
Tunggakan tersebut dihitung jika iuran tidak dibayar dalam jangka waktu 4-24 bulan.
T: Bagaimana cara mendaftar program Rehab ini?
J: Untuk pendaftaran Rehab dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama menggunakan aplikasi mobile JKN yang bisa diunduh melalui Play Store, lalu registrasi. Kemudian ada menu pendaftaran Rehab untuk mencicil tunggakan. Setelahnya muncul informasi awal mengenai program Rehab, kemudian muncul total nominal tunggakan. Kemudian ada ketentuan pendaftaran, silakan dibaca, kalau sudah langsung setujui. Lalu muncul pilihan jangka waktu, pilihannya 2-12 bulan. Nanti akan ada otomatis nilai yang harus dibayarkan dibayarkan per bulannya.
Setelah simulasi tagihan per bulan muncul diklik lanjut, potensi iuran tagihan berjalannya saat enam bulan ke depan atau lebih dapat dipilih. Kalau sudah selesai proses tagihan dan tagihan iuran berjalan dipilih kemudian dikonfirmasi. Kalau sudah setuju, ada syarat dan ketentuan, mengirimkan kode OTP. Kalau sudah selesai, diproses, maka langkahnya selesai dan bisa dibayarkan satu jam setelah diproses.
Bisa pula melalui call center 165. Hasil koordinasi 165 kalau mau dipantau dengan mobile JKN juga bisa.
T: Kalau melihat progresnya seperti apa sosialisasi yang sudah dilakukan kepada masyarakat?
J: Sosialisasi kepada seluruh wilayah di Bangka Belitung bahkan seluruh Indonesia sudah dilaksanakan bahkan kami berkoordinasi dengan dinas terkait, diskominfo. Kami juga memasang spanduk, baliho, dan sosialisasi ke media.
Saat ini mulai banyak yang mendaftar, sampai hari ini ada 849 orang yang mendaftar dan terbanyak di kelas 3 yakni 22,97 persen. Alhamdulillah animonya baik, tinggal bagaimana informasi ini dapat lebih luas.
Kami juga melakukan sosialisasi kepada peserta. Karena kita tidak tahu kapan sakit, menunggak lama itu kan bisa kaget dengan nominal iuran. Kalau bisa dibayar rutin dan dicicil ini bisa meringankan.
Sampai saat ini per hari jumlah peserta yang mengakses layanan kesehatan rata-rata 700 ribu, baik itu sakit yang biasa sampai yang berat se-Indonesia.
T: Ada pola pikir bahwa peserta BPJS ini dianaktirikan dibanding jaminan kesehatan lain. Bagaimana menanggapi ini?
J: Tentu tugas kami sebagai penyelenggara jaminan sosial selain mengumpulkan peserta, collecting iuran, dan purchasing dimana kami berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan yang bekerja sama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta. Agar tidak ada perbedaan baik itu pasien umum, pasien BPJS, pasien kontraktor atau lainnya. Itu yang kami harapkan dan itu tugas yang paling luar biasa yang harus kami emban. Karena kepuasan peserta harus melihat segala sisi saat pelayanan.
Tahun ini kami meningkatkan upaya dengan digitalisasi. Sebelumnya banyak isu antrean bisa sampai enam jam, sehingga kami mengembangkan aplikasi digital sehingga peserta bisa mendaftar pelayanan FKTP melalui mobile JKN. Tidak perlu langsung datang, nanti sudah ada nomornya.
Kalau harus dirujuk ke rumah sakit bisa juga daftar online melalui mobile JKN di rumah sakit yang bekerja sama. Kami bekerja sama kalau di Bangka Belitung lebih dari 80 persen rumah sakit menggunakan aplikasi antrean online dan FKTP sudah semua, sisanya masih pengembangan. Lainnya sudah mempunyai aplikasi, sedang dilakukan bridging supaya ketika mendaftar langsung dilayani. Itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan berbasis digital.
Kami juga berkoordinasi dan meminta masukan peserta terkait pelayanan yang ada di rumah sakit dan FKTP. Apakah ada masalah biaya dan perbedaan layanan. Itu sudah kami cantumkan dalam perjanjian kerjasama sehingga pelayanan kepada peserta ketika berobat dapat diberikan pelayanan terbaik. (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)