Kalapas Tanjungpandan Sebut Kabar Penerimaan CPNS di Kemenkumham Tahun 2023 Hoaks

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Beberapa waktu sempat beredar kabar terkait dibukanya penerimaan 10 formasi CPNS Kemenkumham RI Tahun Anggaran 2023.

Kabar tersebut mencuat melalui berbagai link media massa online dan sosial media.

Pengelola Kehumasan Lapas Kelas IIB Tanjungpandan menerima banyak pertanyaan seputar penerimaan tersebut dari masyarakat baik melalui akun media sosial resmi Lapas Tanjungpandan bahkan ada yang datang langsung ke Lapas Kelas IIB Tanjungpandan.

Kepada Media Sabtu (7/1/2023) Kalapas Kelas IIB Tanjungpandan Mahendra Sulaksana didampingi Kasubag Tata Usaha Lapas Kelas IIB Tanjungpandan Hendra Kurniawan menjelaskan bahwa

"Sejauh ini belum ada pengumuman resmi terkait penerimaan tersebut dari Kemenkumham RI. Kami juga telah memastikan melalui Kanwil Kemenkumham Babel, dapat dipastikan bahwa informasi tersebut hoax," ujar Kalapas Kelas IIB Tanjungpandan Mahendra Sulaksana Kasubag Tata Usaha Hendra Kurniawan pada Sabtu (6/1/2023).

Ia menjelaskan berdasarkan monitoring, informasi tersebut sudah dimuat pada beberapa media online, termonitor sebanyak 21 link berita.

Perihal tersebut Kemenkumham telah mengeluarkan informasi melalui siaran pers, bahkan menyebarkan suatu pemberitahuan yang menyatakan bahwa Kemenkumham RI hingga saat ini belum mengeluarkan informasi Pembukaan Penerimaan CPNS tahun 2023.

"Jadi seluruh informasi mengenai Penerimaan CPNS Kemenkumham dapat dilihat di media sosial resmi Kemenkumham dan website cpns.kemenkumham.go,id," kata Mahendra.

Ia berpesan kepada putra putri terbaik Pulau Belitung, untuk tetap mempersiapkan diri baik kemampuan intelegensi maupun kemampuan jasmani.

Sehingga pada saat dibuka seleksi dan telah diumumkan secara resmi benar- benar telah siap untuk mengikuti tahapan seleksi.

"Yang terpenting untuk mencari informasi pada portal informasi resmi, untuk di Pulau Belitung bisa datang langsung ke Lapas Kelas IIB Tanjungpandan maupun Kantor Imigrasi TPI Kelas II Tanjungpandan. Sehingga mendapatkan informasi yang valid dan tidak terjebak dengan calo maupun pungli," katanya.

(posbelitung.co/dede s)