Warga Belitung Timur Mengeluh Beli Gas Melon Pakai Kartu Brizzi, Sumiati: Buat Susah Rakyat!

Meti mengeluhkan susahnya mendapatkan kartu Brizzi agar bisa membeli gas melon sesuai dengan HET yang berkisar Rp18.000 ...

Dok. Posbelitung.co
Ilustrasi warga memanfaatkan tabung gas 3 kilogram atau gas melon. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Penerapan teknologi digital pembelian subsidi gas Elpiji 3 kg menggunakan kartu uang elektronik BRIZZI LPG Card mendapat keluhan dari warga di Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ).

Adapun kebijakan yang diterapkan tersebut untuk membeli gas elpiji 3kg atau gas melon dinilai menyusahkan masyarakat. 

Salah satu pelaku UMKM di Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Meti mengeluhkan susahnya mendapatkan kartu Brizzi agar bisa membeli gas melon sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang berkisar Rp18.000 sampai Rp21.000 di pangkalan resmi.

Sebab, ia sudah berbulan-bulan untuk mendapatkan kartu Brizzi, namun belum mendapatkannya.

Meti selama ini terpaksa harus membeli gas di toko-toko eceran tidak resmi dengan harga yang tinggi Rp25.000 agar dapat menjalankan usaha warung kopinya.

"Sekarang belum dapat lah kartu, jadi disuruh pergi ke sinilah untuk daftar kartu Brizzi, kalau UMKM harus ada NIB, KK dan KTP, baru bisa daftar," kata Meti, Senin (6/2/2023).

Baca juga: Kabar Baik! Baznas Belitung Mau Bantu Warga yang Terlilit Utang, Begini Syaratnya

Baca juga: Biodata Sheila Marcia, Dulu Tuai Kontroversi Kini Disebut Mirip Nia Ramadhani

Baca juga: Buruan, HP OPPO A95 dan OPPO A55 RAM 4/64 GB Lagi Turun Harga

Tak hanya Meti, keluhan yang sama juga dirasakan Sumiati, penjual kue basah di Kecamatan Manggar.

Sumiati mengaku harus sampai marah-marah kepada pemerintah karena merasa dirugikan oleh kebijakan penggunaan kartu Brizzi untuk membeli gas tersebut.

Masyarakat antre pengecekan kartu Brizzi ketika operasi gas elpiji 3kg di depan Kantor Camat Manggar.
Masyarakat antre pengecekan kartu Brizzi ketika operasi gas elpiji 3kg di depan Kantor Camat Manggar. (Posbelitung.co/Sepri)

Saat ditemui pada kegiatan operasi gas di depan Kantor Camat Manggar, Sumiati menyatakan langsung keluhannya tersebut kepada Bupat Belitung Timur Burhanudin tentang penggunaan kartu Brizzi yang dinilai merugikan.

"Kartu ini buat susah rakyat, kalau bisa kebijakan kartu ini dicabut, dibebaskan kami dari kartu ini, yang penting ada duit ada barang, begitu aja," kata Sumiati, Senin (6/2/2023).

Penjual kue basah tersebut marah karena tidak dapat membeli gas melon di pangakalan mana pun di Kecamatan Manggar walau sudah mempunyai kartu Brizzi dengan isi saldo senilai Rp100 ribu.

Alasan yang diberikan kepada Sumiati ketika tidak dapat membeli gas melon di pangkalan karena kartu Brizzi miliknya tidak terdata meskipun dalam kondisi aktif.

Terpaksa Beli Gas Melon Rp30.000

Sekali lagi ia meminta kepada pemerintah agar tidak membuat susah masyarakat UMKM mendapatkan pasokan gas dengan sistem penggunaan kartu Brizzi tersebut.

"Setelah pinjam kartu orang lain baru dapat beli gas, padahal kartu saya saldonya Rp100 ribu, percuma lah jadi ini. Saya sia-sia isi saldo, bukan nyaman cari uang seratus ribu, setiap jam dua malam tidak tidur nyiapin jualan," katanya.

Lalu, karena kartu Brizzi miliknya tidak dapat membeli gas melon meskipun sudah mencoba di beberapa pangkalan resmi, Sumiati terpaksa membeli gas eceran di toko-toko dengan harga Rp30.000 untuk meneruskan jualan kue basah.

Baca juga: Roni, Si Buaya Dermaga Lenggang Gantung Belitung Timur yang Lahap 20 Kilo Pari, Munculnya Sore Hari

Baca juga: 2 Minggu Migor Minyakita Hilang di Pasar Tradisional Pangkalpinang, Harga Murah Jadi Incaran Pembeli

Baca juga: Gempa Turki dan Suriah, Lebih dari 1.200 Orang Tewas, Uni Eropa Kerahkan 10 Tim SAR

"Di mane ada jualnya, ada duit, biar Rp30.000 atau Rp25.000 terpaksa aku beli, dari pada tidak dapat gas tidak jualan, aku jualan kan untuk cari makan, bukan untuk cari kaya," katanya.

Menurutnya, pemerintah lebih baik tidak lagi menerapkan kebijakan penggunaan kartu Brizzi untuk pembelian gas di Kepulauan Bangka Belitung.

Bagi Sumiati, yang terpenting pasokan gas melon tersedia dan tidak langka sehingga masyarakat dapat membeli tanpa ribet kapan saja jika memiliki uang.

"Ini kan negara merdeka masa harus pakai kartu segala, kemarin-kemarin tidak ada kebijakan kartu masyarakat nyaman beli gas," kata Sumiati.

Bupati Belitung Timur Surati Pemprov Babel

Bupati Belitung Timur, Burhanudin mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait kebijakan penggunaan kartu Brizzi untuk pembelian gas elpiji 3kg atau gas melon bagi masyarakat tidak mampu dan UMKM di Kecamatan Manggar.

Tidak tanggung-tanggung, keluhan yang didapatkan Burhanudin merupakan kemarahan masyarakat UMKM penjual kue basah yang datang untuk membeli gas melon saat pemerintah daerah melakukan operasi gas di depan Kantor Camat Manggar.

Menurut Burhanuddin, kebijakan penggunaan kartu Brizzi untuk pembelian gas melon ini sebenarnya mempunyai tujuan yang baik untuk mengatur kuota masing-masing orang terkait kebutuhan gasnya.

Setelah ditinjau apakah efektif dan efesien penggunaan kartu Brizzi ini terhadap pembagian gas bagi masyarakat yang membutuhkan ternyata sepanjang penerapan menimbulkan hal-hal yang perlu dievaluasi.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Lampaui Lionel Messi, CR7 Sabet Gelar Top Scorer Terbaik Dunia Abad ke-21

Baca juga: Gempa Turki dan Suriah, Lebih dari 1.200 Orang Tewas, Uni Eropa Kerahkan 10 Tim SAR

Baca juga: Disebut Mirip Nia Ramadhani, Sheila Marcia Spill Tanggal Lahirnya : Maaf Aku Lahir Duluan

"Karena itu kebijakan pemerintah provinsi ini akan kita surati kepada Pj Gubernur untuk meninjau dan mengevaluasi. Ini kebijakan pemerintah provinsi yang harus dievaluasi di Beltim," kata Burhanudin, Senin (6/2/2023).

Burhanudin menegaskan, kebutuhan dan kuota pasokan gas harus sesuai sehingga jangan sampai masyarakat tidak mendapatkan hak mereka akan gas elpiji 3kg.

"yang harus dievaluasi penggunaan Brizzi, kalau gas ini kan suplay dan demand, terus penyalurannya, jangan sampai melebihi harga eceran tertinggi," katanya.

Burhanudin mengungkapkan, untuk rumah tangga mendapatkan jatah pasokan gas melon sebanyak lima tabung per bulan yang akan dibagikan dua tabung terlebih dahulu.

"Kalau menjual melebihi HET akan kita tutup pangkalan, kita evaluasi kita tutup, cabut izin, apa lagi menjual di toko-toko yang tidak sesuai, ini kan ada aturannya," demikian Burhanudin.

(*/Posbelitung.co/sepri)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved