Berita Belitung
Dewan Pengawas Akan Benahi Pelayanan RSUD Marsidi Judono
Hendra mengatakan sebenarnya upaya peningkatan layanan terus dilakukan walau memang dari insiden yang santer beredar itu, ada human error.
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Ketua Dewan Pengawas RSUD Marsidi Judono MZ Hendra Caya turut memberikan pandangan terkait persoalan keluhan keluarga pasien terhadap pelayanan seorang perawat.
Ketika kejadian ini mencuat, banyak masyarakat yang turut mengeluhkan perihal layanan yang diterima.
Dalam Program Dialog Ruang Kita Pos Belitung, Hendra mengatakan sebenarnya upaya peningkatan layanan terus dilakukan walau memang dari insiden yang santer beredar itu, ada human error.
"Terhadap kejadian kemarin itu, saya juga selaku dewan pengawas mohon maaf kepada masyarakat, kita berupaya, namun terjadi human error tadi. Menjadi sangat besar, pelayanan ini menjadi masukan," katanya, saat berbincang dengan Host Ruang Kita Pos Belitung Disa Aryandi, Rabu (15/2).
Sebagai dewan pengawas, ia pun sudah menyampaikan persoalan tersebut kepada bupati untuk mempertimbangkan evaluasi terhadap manajemen RSUD Marsidi Judono.
Apalagi, disadarinya bahwa rumah sakit ini pelayan untuk melayani masyarakat sehingga pelayanannya harus dibenahi.
Pria yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung ini menyebut, peningkatan pelayanan sebenarnya terus dilakukan.
Makanya RSUD Marsidi Judono mendapat predikat paripurna yang dilihat dari segi peningkatan administrasi, pelayanan, SDM (sumber daya manusia) dan peralatan.
Meski begitu, ia mengakui masih ada aduan dan keluhan masyarakat yang mungkin disebabkan adanya human error.
Di antaranya ketika petugas medis atau pegawai keluar namun ada orang atau pasien yang datang.
Maupun saat petugas medis tidur sementara ada kejadian tiba-tiba yang terjadi.
Hal ini pun akan menjadi koreksi untuk perbaikan ke depannya.
Dari kejadian keluhan keluarga pasien terhadap pelayanan, Hendra mengatakan dari pihak manajemen RSUD Marsidi Judono juga melaporkan dengannya.
Termasuk dalam melakukan upaya mediasi.
"Saya katakan, ikuti aturan, kalau itu kesalahan human error, itu harus diakui. Tidak perlu ego, harus dibuang (ego), karena ini pelayanan. Mudah-mudahan ada perbaikan," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.