Program Berobat Gratis untuk 15 Ribu Warga, Molen: Semua Gratis Mulai Bulan Depan

POSBELITUNG.CO, PANGKALPINANG - Pemerintah Kota Pangkalpinang menggelontorkan anggaran Rp11,5 miliar untuk program pengobatan gratis bagi sekitar 15 ribu warga Pangkalpinang yang belum ikut dalam kepesertaan BPJS Kesehatan.

Program pengobatan gratis ini berlaku mulai 5 Maret 2023.

Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil yang akrab disapa Molen, mengatakan, masyarakat Pangkalpinang yang menjadi peserta program tersebut nantinya bisa berobat secara cuma-cuma di fasilitas pelayanan kesehatan.

Terutama yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Caranya, cukup dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).

"Semua (yang memiliki kepesertaan) BPJS Kesehatan gratis berobat, tetapi (layanan yang diberikan) kelas III. Semua gratis mulai bulan depan. Hampir Rp11,5 miliar untuk membayar BPJS seluruh masyarakat Kota Pangkalpinang," kata Molen.

Baca juga: Rumah Potong Hewan Setop Beroperasi, Stok Daging Sapi di Belitung Timur Sangat Kurang

Dia menambahkan, anggaran Rp11,5 miliar itu diperoleh dari imbas meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD) Kota Pangkalpinang.

Fokus penggunaannya untuk program prioritas di bidang kesehatan.

"Dengan mencapai tahap untuk meng-cover masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, terutama yang belum ikut kepesertaan BPJS Kesehatan," ujar Molen.

Karena itu, ia mengimbau masyarakat ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang belum mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan agar segera melakukannya.

Caranya cukup membawa kartu keluarga (KK) dan KTP ke kantor kelurahan atau kecamatan.

"Jangan setelah sakit baru mau daftar, biasanya masyarakat kita setelah sakit baru daftar," tuturnya.

Baca juga: Tinjau Pasar Manggar dan Gantung, Harga-harga Naik, Wabup Beltim: Relatif Stabil, Pasokan Cukup

Molen menyebut program pengobatan gratis tersebut diberikan setelah pihaknya melakukan berbagai upaya meningkatkan cakupan kesehatan semesta atau universal health coverage (UHC).

Cakupan kesehatan semesta adalah sistem perawatan dan pelayanan kesehatan yang menjamin semua penduduk di suatu negara atau wilayah tertentu memiliki akses untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Caranya dengan menjamin semua orang mempunyai akses kepada layanan kesehatan, baik secara promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dengan mutu yang memadai sehingga efektif.

Selain itu, menjamin pula bahwa layanan tersebut tidak menimbulkan kesulitan finansial penggunanya.

"Namanya kita sudah masuk UHC. Semua masyarakat Pangkalpinang sudah saya tanggulangi terkait masalah kesehatan," ucap Molen.

DPRD siap mengawasi

Anggota Komisi I DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady, menyambut baik langkah pemerintah kota setempat menggratiskan biaya pengobatan bagi warga Pangkalpinang yang belum ikut dalam kepesertaan BPJS Kesehatan.

"Kami di DPRD menyambut baik capaian UHC BPJS Kota Pangkalpinang. Setiap masyarakat Kota Pangkalpinang yang memiliki KTP Pangkalpinang dapat berobat tanpa harus khawatir apakah mereka terdaftar atau tidak layanan BPJS," kata Rio, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: 95.556 Perempuan Sudah Menikah di Babel Lebih Pilih KB Suntik, Alasan Lebih Mudah dan Praktis

Ia menyatakan siap mengawasi penerapan kebijakan tersebut.

"Kami di Komisi I telah bersepakat bahwa kebutuhan mendasar masyarakat, seperti kesehatan dan pendidikan adalah kebutuhan yang perlu mendapatkan perhatian dan prioritas," ujarnya. (u1)