Berita Pangkalpinang

Akademisi Sarankan Hal Ini agar Kebutuhan Telur Ayam di Babel Tak Bergantung dari Luar Daerah

Dosen STIE Pertiba Pangkalpinang, Suhardi, menyoroti ketergantungan telur ayam yang masih harus didatangkan dari luar daerah Bangka Belitung.

Penulis: Novita CC | Editor: Novita
KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Ilustrasi telur ayam. Kebutuhan telur ayam di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih dominan dipasok dari luar daerah. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Kebutuhan telur ayam di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih dominan dipasok dari luar daerah.

Bahkan Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pj Gubernur Babel), Ridwan Djamaluddin, mendapat laporan bahwa setiap harinya Bangka Belitung mendatangkan 640 ribu butir telur ayam dari luar daerah.

Ridwan membeberkan, kendala rendahnya produksi telur ayam di Bangka Belitung karena masalah pakan.

Oleh sebab itu, dia menilai penting bagi daerah untuk bisa menemukan pakan bagi ayam petelur dari bahan baku yang ada di daerah.

Terkait hal tersebut, Dosen STIE Pertiba Pangkalpinang, Suhardi, menyoroti ketergantungan telur ayam yang masih harus didatangkan dari luar daerah Bangka Belitung.

"Angka konsumsi telur dan daging di Bangka Belitung cukup tinggi. Namun sangat disayangkan, untuk kedua kebutuhan pangan ini Babel hanya mampu memproduksi tidak lebih dari 15 persen, sehingga untuk memenuhi kebutuhan lokal pun masih jauh dari harapan," kata Suhardi, Senin (27/2/2023).

Dia membeberkan, berdasarkan hasil Susenas 2021, bahwa konsumsi telur masyarakat Bangka Belitung sebanyak 10,47 butir/kapita/bulan atau 0,65 kg/kapita/bulan.

Jika jumlah penduduk Babel tahun 2022 sebanyak 1.494621 jiwa, berarti kebutuhan telur ayam ras di Babel sebanyak 971.504,00 kg per bulan atau 971,5 ton per bulan.

"Sedangkan produksi telur ayam ras di Babel hanya sebesar 10 persen, maka tidaklah mengherankan jika kekurangan produksi harus dipasok dari luar daerah yaitu Palembang dan Lampung," jelasnya.

Beberapa hal menjadi penyebab mengapa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih tergantung dari daerah lain adalah pertama, peternak lokal yang masih sedikit.

Minimnya peternak lokal ini juga karena bahan pakan, obat-obatan dan anakan ayam masih dipasok dari luar daerah Bangka Belitung. Ketika hampir semuanya dipasok dari luar daerah, harga akan tinggi, apalagi perusahaan pemasok pakan juga tidak banyak.

"Masih belum berkembangnya industri pakan lokal juga menjadi penyebab lemahnya pasokan ayam pedaging dan petelur di Bangka Belitung," kata dia.

Di sisi lain, karena pasokan daging dan telur bergantung dari Palembang dan Lampung, maka ketika kedua daerah tersebut produksinya menurun dan terganggu atau karena banyaknya permintaan lokal Lampung dan Palembang karena adanya kebijakan pasar murah, tentu akan berdampak pada pengurangan pasokan ke Bangka Belitung.

"Ketergantungan pasokan dari daerah lain khususnya terkait dengan kebutuhan pokok masyarakat yang terlalu besar dan berjangka panjang sangat tidak bagus bagi perekonomian, khususnya dari sisi pengendalian harga dan inflasi. Apalagi ketika dalam perdagangan antar daerah tersebut tidak ada perjanjian jaminan pasokan, tentu akan lebih mengganggu," jelasnya.

Harga pasar barang akan fluktuatif dan struktur pasar dapat mengarah pada kecenderungan monopoli atau oligopoli, sehingga para pemasok akan lebih mudah mengendalikan dan memainkan harga pasar.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved