Berita Pangkalpinang

Akademisi Sarankan Hal Ini agar Kebutuhan Telur Ayam di Babel Tak Bergantung dari Luar Daerah

Dosen STIE Pertiba Pangkalpinang, Suhardi, menyoroti ketergantungan telur ayam yang masih harus didatangkan dari luar daerah Bangka Belitung.

Penulis: Novita CC | Editor: Novita
KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Ilustrasi telur ayam. Kebutuhan telur ayam di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih dominan dipasok dari luar daerah. 

"Sebagian orang mengatakan pakan, makanan ayam sulit ditemukan di kita, menurut hemat saya ini masih bisa diusahakan," sebutnya.

Dia menilai, penting bagi daerah untuk bisa menemukan pakan bagi ayam petelur dari bahan baku yang ada di daerah.

"Sederhananya gini, kalau kita mengukur ayam makanannya sama dengan makanan yang di luar, mungkin kita kesulitan. Tapi yang harus diupayakan, di dalam ini kita punya apa untuk dijadikan pakan. Menurut saya kita bisa, tapi perlu usaha untuk menemukan pakan dari bahan baku lokal," tutur Ridwan.

Dirjen Mineral dan Batubara ini mengatakan, tak hanya soal ayam telur yang produksinya menjadi perhatian, berbagai komoditas pokok lain akan terus diupayakan peningkatannya.

"Soal produksi itu kita harus bisa mendorong masyarakat, untuk menghasilkan produk yang kita butuhkan. Kalau produksi kita sudah dorong masyarakat untuk menanam di halaman dan bekerja sama dengan beberapa pihak seperti BI, kita panen cabai juga kemarin, hal seperti ini harus kita dorong," kata Ridwan.

Tak hanya soal produksi yang menjadi perhatian untuk pengendalian inflasi, distribusi juga menjadi perhatian.

"Alhamdulilah beberapa kali Pak Menteri Dalam Negeri mengatakan Provinsi Babel dinilai berhasil mengendalikan inflasi, kita sekarang dibawah nasiona, 4,94 persen. Tadi disebutkan agar daerah-daerah mengidentifikasi masalah khususnya, di Babel, ada dua, pertama adalah produksi dan kedua adalah distribusi," bebernya.

Pemerintah provinsi akan berusaha agar proses distribusi di Bangka Belitung terus berjalan dengan baik.

"Kedua, distribusi, agak sepesifik kasus kita karena kita daerah kepulauan, misal kemarin bulan Januari, penyeberangan dari Sumatera Selatan ke Bangka ditutup, Alhamdulilah tidak terlalu buruk," imbuhnya.

Sebelumnya Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Provinsi Bangka Belitung, drh Judnaidy, mengatakan, peternak ayam petelur di Bangka Belitung hanya mampu memenuhi 10 persen kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, 90 persen kebutuhan masyarakat dipasok oleh telur ayam dari luar daerah.

"Peternak ayam petelur di Bangka Belitung, sangat minim. Telur baru 10 persen tercukupi dari dalam daerah sedangkan sapi baru 5-10 persen baru tercukupi dari dalam daerah, lebih sedikit lagi," kata drh Judnaidy beberapa waktu lalu. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved