Berita Bangka

Babel Terendah Pengendalian Inflasi, Mendagri Tanya Ridwan Djamaluddin Resepnya

data yang ada di Kemendagri, Badan Pusat Statistik, angka terendah untuk pengendalian inflasi provinsi itu adalah Kepulauan Bangka Belitung.

Penulis: Suhendri CC | Editor: Kamri
Bangkapos.com/Cici Nasya Nita
Penjabat Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan apresiasi kepada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang menjadi provinsi dengan angka terendah untuk pengendalian inflasi. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan apresiasi kepada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Hal ini karena Negeri Serumpun Sebalai tersebut menjadi provinsi dengan angka terendah untuk pengendalian inflasi.

Hal itu disampaikan Tito pada rapat koordinasi pembahasan langkah konkret pengendalian inflasi di daerah dalam rangka pengendalian inflasi tahun 2023. Rapat tersebut berlangsung secara virtual melalui aplikasi Zoom, Senin (27/2/2023).

"Dari hasil data yang ada di Kemendagri, Badan Pusat Statistik, angka terendah untuk pengendalian inflasi provinsi itu adalah Kepulauan Bangka Belitung. Terima kasih banyak untuk Pak Ridwan Djamaluddin (Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung), hormat saya Pak, Babel telah berapa kali bisa mempertahankan dengan baik angka 4,94 persen," kata Tito seperti dilansir dari babelprov.go.id.

"Pak Ridwan konsisten terjaga di bawah 5 persen, Kota Pangkalpinang juga baik 4,68 persen. Sebetulnya kita ingin tahu resepnya bagaimana Bangka Belitung bisa mengendalikannya," lanjutnya.

Baca juga: Jelang Ramadhan 2023, 1.000 Ton Beras Bakal Masuk Bangka Belitung

Pada kesempatan yang sama, Tito Karnavian menyebut Kabupaten Merauke sebagai kabupaten dengan tingkat inflasi terendah di seluruh Indonesia, yakni 4,41 persen. Sementara itu, provinsi dengan tingkat inflasi di atas rata-rata nasional 5,28 persen adalah Bengkulu (6 persen), sedangkan kota yang tertinggi tingkat inflasinya adalah Kota Bukittinggi dengan 7,17 persen, dan kabupaten tertinggi adalah Kabupaten Banyumas dengan 6,16 persen.

Inflasi sendiri dipengaruhi oleh komponen penyumbang inflasi, antara lain, inflasi barang jasa yang perkembangan harganya diatur pemerintah (administered prices), contohnya tarif dasar listrik, bahan bakar minyak, tarif transportasi.

Inflasi barang jasa yang perkembangan harganya sangat bergejolak (volatile foods), contohnya ayam ras, cabai rawit, beras. Secara umum, yang perlu diwaspadai dan menjadi prioritas adalah masalah beras, cabai merah, bawang merah, dan minyak goreng.

"Kita perlu pendataan kembali, tiap-tiap daerah harus bottom up. Beras, cabai merah, bawang merah, kira-kira targetnya sesuai enggak. Ada juga beberapa daerah yang variatif mengalami kenaikan yaitu telur ayam ras, bawang putih, dan ikan kembung," ujar Tito Karnavian.

Baca juga: Para Pendukung Sikap Tegas Ridwan Akhirnya Mulai Berani Angkat Bicara, Jangan Biarkan Pj Sendirian

Menurut dia, hal-hal tersebut perlu menjadi intervensi dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan semua pemangku kepentingan terkait.

"Kemudian tolong setiap daerah bisa mengidentifikasi permasalahan di daerahnya masing-masing, terutama yang volatile foods atau barang-barang yang mudah berubah harganya karena mekanisme pasar," tuturnya.

Tito Karnavian juga memaparkan arahan Presiden Joko Widodo sebagai hasil rapat pada Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia di Balikpapan, 23 Februari 2023. Pertama, peningkatan konsumsi dan belanja masyarakat dengan memanfaatkan kegiatan-kegiatan seni dan olahraga, mempermudah perizinan dan promosi desa wisata.

Kedua, hilirisasi produk. Ketiga, ketersediaan pangan dengan memastikan ketersediaan pangan di daerah, kontrol langsung dengan turun ke pasar. Keempat, belanja produk dalam negeri. Kelima, peningkatan iklim investasi. Keenam, penurunan stunting. Ke tujuh, masa depan tenaga honorer. (*/shi)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved