Berita Pangkalpinang
Imbas Tambang Timah Ilegal, Pj Gubernur Babel Ungkap Negara Kucurkan Rp8,6 Triliun untuk Reklamasi
Dari hasil audit itu, ada satu poin yang dibeberkannya, yakni masalah penanganan lahan akibat aktivitas tambang timah ilegal
"Ketika kita berbicara hijau biru itu sesuatu yang tidak hanya indah lingkungan, tetapi memaknai hidup harus teduh. Saya ingin memaknai bahwa kita masyarakat sedikit, orang saling kenal, kita harus menjaga koalisi sosial itu, jangan sampai urusan begini, kita berkelahi. Ujungnya hijau biru itu memang kita harus menjaga lingkungan kita, hijaunya di darat dan birunya di laut," jelas Ridwan Djamaluddin.
Baca juga: Babel Usul Royalti Timah Naik 10 Persen, Ridwan Jamaluddin Desak Pembahasan Naskah Akademik Dikebut
Dia tak menampik gaung Hijau Biru Babelku relevan dengan upaya penanganan lahan bekas tambang timah.
"Kalau mau ditarik praktek pertambangan, relevan ke sana. Kalau tindakan di lapangan, sudah cukup walau belum maksimal. Kita menurut data punya 64 ribu hektare lahan kritis yang tak bertuan atau tak ada yang bertanggungjawab. Kalau kita berhasil dapat 10 ribu dari 64 ribu itu, maka ada 10 ribu hektare yang menjadi lahan produktif. Tinggal kita cari lagi, walau kesulitannya satu hamparan tidak mudah ditemukannya, tapi kita bisa lihat kendalanya misalnya 10 ribu situ, lima ratus sini," katanya.
Ia berharap lahan-lahan kritis akibat bekas pertambangan timah dapat dimanfaatkan kembali untuk hal yang produktif.
"Paling sederhana silahkan tanam apa saja, asal jangan jadi pasir. Kalau mau bambu, serewangi, porang ya silahkan. Udang vaname ya silahkan. Intinya kita sediakan untuk jadi lahan produktif," katanya. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)
| Tiket Pesawat Mudik Yogyakarta - Bangka Belitung, Mulai dari Rp1,4 Jutaan, Ada Garuda dan Lion Air |
|
|---|
| BREAKING NEWS Bandara H AS Hanandjoeddin Sambut Kedatangan Tamu Delegasi Negara ASEAN |
|
|---|
| PT Timah Tbk Serahkan Hasil Rehabilitasi DAS ke Kementerian LH, Keberhasilan Capai 89,95 Persen |
|
|---|
| Pj Gubernur Soroti Usaha Penggorengan Timah, Ketua AETI: Sebaiknya Ditangani Pemegang IUP |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.