Pos Belitung Hari Ini

Tangis Kapten Kapal KM Osela Pecah Bertemu Istri, Berharap 6 ABK Segera Ditemukan

Tangis Hamzah (45) pecah saat melihat sang istri yang datang dari jauh, Desa Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Sumbawa, untuk menjenguknya.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
POS BELITUNG HARI INI - Pos Belitung Hari Ini edisi Kamis, 21 Agustus 2025, memuat berjudul Tangis Kapten Kapal Pecah Bertemu Istri. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Suasana penuh haru dan bahagia menyelimuti ruang rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bangka Belitung (Babel), Rabu (20/8/2025) siang.

Tangis Hamzah (45) pecah saat melihat sang istri yang datang dari jauh, Desa Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk menjenguknya.

Keduanya tanpa kata sambil menangis sesenggukan, berpelukan erat melepaskan rindu yang mendalam.

Seakan tak menyangka bisa bertemu kembali usai musibah yang hampir merenggut nyawa Hamzah.

“Ya Allah pak,” ucap istri Hamzah sembari memeluknya.

“Iya, Mak untung selamat dan bersyukur, anak kita kemarin juga sudah ditemukan dalam kondisi sehat,” ungkap Hamzah.

Sesaat kemudian suasana ruang rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Polda Babel, kembali sunyi. Hamzah dan istrinya terlihat asyik berbincang dengan nada pelan.

Hamzah merupakan Kapten Kapal KM Osela. Ia dirawat setelah ditemukan terdampar di bagan perairan Dusun Tuing, Desa Mapur, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (18/8/2025) lalu.

Ia terdampar usai kapal yang dinakhodainya bersama 8 anak buah kapal (ABK) hancur dan tenggelam akibat dihantam ombak saat berlayar di perairan Karang Mardalena, utara Pulau Gelasa, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Jumat (15/8/2025) pagi.

Dua ABK, Niko (30) dan Rizki (22) berhasil selamat. Rizki adalah anak kandung Hamzah. Sementara 6 ABK lainnya hingga, Rabu (20/8/2025) belum diketahui nasibnya.

Pantauan Bangkapos.com, selang infus masih terpasang di tangan kanan Hamzah, wajahnya masih terlihat lesu dan lemas.

Meskipun mulai membaik, Hamzah mengaku masih trauma. Ia kerap terbayang-bayang kejadian mengerikan itu. Terkadang suara ombak masih terdengar di telinganya.

“Alhamdulillah sudah mulai membaik, tapi rasa trauma dan syok. Ketika tidur tidak bisa terlelap karena masih terbayang-bayang dan suara ombak terdengar masih di telinga,” ungkap Hamzah saat ditemui di ruang rawat inap RS Bhayangkara Polda Babel, kemarin.

Selain rasa trauma dan syok masih menghantuinya, Hamzah mengaku masih memikirkan nasib 6 ABK yang sampai saat ini, masih belum ditemukan.

Dirinya juga sangat bersyukur, setelah mendapatkan kabar 2 ABK, satu di antaranya adalah anaknya ditemukan dan dievakuasi oleh tim gabungan dalam kondisi selamat.

Halaman
12
Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved