Berita Pangkalpinang
DJPb Babel Dukung Rencana Pusat Distribusi Barang, Upaya Pengendalian inflasi di Bangka Belitung
Pusat distribusi barang juga akan memastikan stok dan penyimpanan bahan pokok, serta memudahkan mengendalikan harga-harga.
Namun belum ditentukan lokasi yang tepat untuk dibangunnya pasar induk atau pusat distribusi barang.
Pemprov Babel sedang menyusun feasibility study (FS) dalam upaya penentuannya agar tempatnya strategis.
"Kita juga sedang menyusun feasibility study (FS), dimana posisi yang paling pas, setelah FS itu nanti bikin rancang bangun rinci (Detail Engineering Design atau DED), sehingga benar-benar bermanfaat," katanya.
Dia menjelaskan dengan feasibility study (FS), ada hitungannya dengan pertimbangan dari pelabuhan tidak boleh jauh dan dari pusat juga dekat.
"Misalnya kita akan menampung produksi cabai dari Bangka Tengah, dari Pangkalpinang tidak jauh kemudian distribusi ke Bangka, Muntok dan sebagainya maka perlu FS. Kita menduga tetap di Pangkapinang karena di tengah Pulau Bangka," katanya.
Dia menekankan Detail Engineering Design (DED) nanti akan dipertimbangkan dengan cermat agar bermanfaat bagi masyarakat.
"DED ini seperti apa, jangan sampai orang tidak nyaman ke pasar, layout juga harus menjamin kemudahan orang bergerak di dalamnya.
Ini salah satu prioritas yang akan kita bangun, maka kita FS dan ada DED. Kita pertimbangkan betul, tak hanya fisik tetapi sistem distribusi juga kita atur, kapal masuk gimana, truk gimana, ada sistem logistik di pelabuhan," katanya.
Untuk pembagunan pasar induk atau pusat distribusi barang, pemprov akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota.
"Jadi pedagang ada tempat yang representatif, mudah diakses konsumen sehingga omset mereka naik. Kita butuh pasar induk, yang kita gagas dan upayakan, tentu kami akan koordinasi dengan kota dan kabupaten sekitarnya," katanya.
Dengan adanya pusat distribusi barang ini menjadi satu diantara upaya dalam hal mengendalikan inflasi di Bangka Belitung.
"Kita menduga inflasi itu terjadi karena salah satunya, karena tidak punya pasar induk, karena itu yang mengatur distribusi, mengatur stok ketersedian bahan pokok, dan segala macam serta ada penyimpanan," katanya.
Dia menjelasan beberapa hal penyebab inflasi yang perlu menjadi perhatian pemerintah provinsi, kabupaten dan kota.
"Barang ini kan gampang rusak, seperti bawang, cabai, ikan selar dan sebagainya itu perlu diperhatikan penyimpanan dan distribusinya. Inflasi itu ada dua macam penyebabnya, karena stok barang-barang kebutuhan pokok dan karena kebijakan pemerintah seperti kenaikan BBM, kenaikan tarif listrik dan pesawat," katanya. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)
Bulog Siapkan 1.500 Ton Stok Beras Jelang Ramadan |
![]() |
---|
Kabur dari Lapas Tuatunu Pangkalpinang, Sulthon Sempat Singgahi Rumah Mantan Istri |
![]() |
---|
Kisah Sukses Mukse Petani Babel Bertanam Sayur dan Kelapa Pandan Wangi, Berhasil Kuliahkan Anak |
![]() |
---|
Zara Apriyanti Gadis Belitung Timur Masuk Timnas Putri U-20, Berlaga di Kualifikasi Piala Asia 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.