Berita Belitung
Akomodir Rencana SMK Baru di Membalong, Cabdin Babel akan Bikin Kajian dan Sebar Angket
DPRD Belitung mempertanyakan kelanjutan rencana pembangunan SMK baru di Kecamatan Membalong Belitung.
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Rencana pembangunan SMK baru di Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung hingga saat ini belum juga terwujud.
Padahal proses hibah lahan untuk rencana pembangunan gedung SMK yang baru itu telah rampung pada 2018 lalu.
Menyikapi hal itu, DPRD Kabupaten Belitung mempertanyakan kelanjutan rencana pembangunan SMK baru di Kecamatan Membalong tersebut.
Belitung saat kunjungan kerja Komisi III beberapa hari lalu, berusaha menindaklanjuti rencana tersebut berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ketua Komisi III DPRD Belitung, Suherman mengatakan rencana pembangunan tersebut tak kunjung dilakukan meskipun proses hibah lahan telah rampung pada 2018 lalu.
"Kami menganggap pembangunan SMK Negeri 1 Membalong ini dibutuhkan dan bisa membantu untuk siswa kelas 3 SMP melanjutkan jenjang pendidikan," kata Suherman, Minggu (5/3).
Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung, dari lima SMP di Kecamatan Membalong pada tahun 2021/2022 terdapat 322 lulusan.
Sementara SMA Negeri 1 Membalong sebagai satu-satunya jenjang sekolah menengah atas hanya menerima sekitar 189 siswa dari enam rombel (rombongan belajar).
"Lalu sisa yang tidak tertampung ini ada yang ke Tanjungpandan, Badau atau tidak melanjutkan pendidikan," jelasnya.
Jika anak melanjutkan pendidikan ke Tanjungpandan, lanjutnya, butuh jarak tempuh sekitar 60 kilometer.
Orangtua siswa harus mengeluarkan biaya ekstra untuk pendidikan anak.
Makanya, ia menilai pembangunan SMK ini mendesak.
Ia menambahkan, di tahun ini ada dua pembangunan sekolah baru di Pulau Bangka.
Namun pembangunan sekolah baru di Belitung tak kunjung dilakukan meski proses hibah lahannya telah rampung bertahun-tahun lalu.
"Kami menganggap ada masalah yang harus didiskusikan dan dikomunikasikan antara pemerintah kabupaten dan provinsi," jelasnya.
Menanggapi hal ini, Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Bangka Belitung, Marwiyah mengatakan perlu kajian lebih lanjut untuk realisasi rencana tersebut.
Selain itu, perlu pertimbangan antara jumlah lulusan SMP dengan daya tampung SMA Negeri 1 Membalong.
Dengan jumlah sekitar 100 siswa yang tidak tertampung sebenarnya belum termasuk signifikan untuk mendirikan SMK baru.
"Artinya masih bisa diakomodir untuk SMA atau SMK di Tanjungpandan. Misalkan kalau rencana SMK Negeri 1 Membalong itu untuk jurusan pertanian, perlu dipertimbangkan apakah memang semua lulusan SMP di sana mau mengambil jurusan pertanian. Kalau mereka mau jurusan tata boga, misalnya, berarti tetap harus ke SMK di Tanjungpandan," jelasnya, Minggu (5/3).
Marwiyah mengatakan adanya keinginan pembangunan SMK baru di Membalong, pihaknya akan membuat kajian dan menyebar angket ke para siswa kelas 9 SMP di Membalong.
Hal ini untuk melihat animo pelajar setempat sebelum bergulirnya rencana pembangunan sekolah baru.
Meski lahan sudah ada, pertimbangan jumlah siswa patut menjadi pertimbangan penting untuk pembangunan sekolah baru.
Kalau sudah dibangun namun jumlah siswa tidak banyak, dikhawatirkan akan mempengaruhi guru yang sudah sertifikasi.
"Kalau siswa sedikit mempengaruhi ketika, jumlah jam mengajar mempengaruhi sertifikasi guru, karena mereka bisa kekurangan jam mengajar. Sedangkan mau mengajar di sekolah lain bisa terkendala jarak atau sekolah lain sudah cukup," jelasnya.
Pembangunan sekolah pun harus mempertimbangkan sumber daya tenaga pendidik, baik itu kepala sekolah, guru, maupun tata usaha.
Juga kelengkapan sarana dan prasarana yang memadai.
Marwiyah mengatakan, kelengkapan sarana dan prasarana menjadi hal penting dalam meningkatkan mutu dan kualitas agar lulusan SMK benar-benar kompetensi dan siap bekerja.
Mengenai kondisi jauhnya jarak tempuh bagi para siswa asal Kecamatan Membalong untuk bersekolah ke Tanjungpandan, menurutnya ada alternatif yang bisa dilakukan.
Seperti penyiapan asrama atau penyediaan transportasi berupa bus sekolah untuk siswa yang tempat tinggalnya jauh.
"Nanti akan kami kaji, opsi mana yang paling memungkinkan. Yang penting upayanya agar mereka melanjutkan pendidikan supaya APK (angka partisipasi kasar) dan APM (angka partisipasi murni) di Babel meningkat," tuturnya. (del)
| Jadwal Malam Nisfu Syaban 2023, Lengkap Doa, Amalan dan Keutamannya |
|
|---|
| Renovasi 36 Kios Pasar Burung Rampung, Pedagang Dapat Tempati Kios Mereka yang Lama |
|
|---|
| Pemkot Pangkalpinang Belum Akan Revitalisasi Sejumlah Pasar, Diskopdagumkm Beberkan Alasannya |
|
|---|
| Komisi III DPRD Belitung Pertanyakan Kelanjutan Rencana Pembangunan SMK Baru di Membalong |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.