Hanya Dalam 17 Hari Karir Rafael Hancur, Imbas Anak Aniaya Putra Pengurus Ansor, Harta Dibidik KPK
Hancurnya karir eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan ini hanya dalam 17 hari imbas dari sang anak yang diduga melakukan aniaya.
Ia pun mengaku siap untuk memberikan klarifikasi soal harta kekayaan.
Baca juga: Biodata dan Profil Anji, Eks Vokalis Drive ini Ajak Sheila Marcia Jadi Model Video Klipnya
Baca juga: Mahfud MD Beberkan Ada Transaksi Janggal di Kemenkeu Hingga Rp300 Triliun
Baca juga: Harga dan Spesifikasi HP OPPO A57 dan A17 RAM 4 GB Terbaru di Maret 2023, Dijual 2 Jutaan
"Terkait dengan pemberitaan harta kekayaan saya, sebagai bentuk pertangungjawaban, saya siap melakukan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki."
"Saya siap mengikuti segala kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan," tegas Rafael Alun.
Ajukan Pengunduran Diri Dari Kemenkeu
Rafael Alun Trisambodo pun mengajukan permohanan pengunduran diri dari jabatannya dan ASN.
Hal ini terlihat dalam sebuah surat terbuka yang tersebar yang disebut dibuat Rafael sendiri.
"Bersama ini, saya Rafael Alun Trisambodo menyatakan pengunduran diri atas jabatan dan status saya sebagai Aparatur Sipil Negara Direktorat Jenderal Pajak mulai Jumat 24 Februari 2023," tulis Rafael dalam surat tersebut seperti dikutip, Jumat (24/2/2023).
Rafael mengatakan dirinya akan mengikuti peraturan pengunduran diri sesuai yang telah ditentukan.
"Saya tetap akan menjalani proses klarifikasi mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan mematuhi proses hukum yang berlaku atas kejadian yang dilakukan anak saya," ucapnya.
Dalam surat itu, Rafael juga meminta maaf kepada keluarga David (17) yang merupakan korban penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya tersebut serta mendoakan kesembuhan untuk David.
Baca juga: HP OPPO Find N2 Flip, Ponsel Flagship Terbaru dengan Spesifikasi yang Gahar, Segini Harganya
Baca juga: Dua Pria ini Berkelahi Sengit Hingga Masuk Rumah Sakit, Penyebabnya gegara Memperebutkan Mama Muda
Baca juga: Nenek 90 Tahun Diduga Diperkosa Kakek 70 Tahun di Bekasi, Keduanya Langsung Drop
"Saya menyadari bahwa perbuatan yang dilakukan oleh anak saya tidak benar dan telah merugikan banyak pihak," ungkapnya.
Selain itu, Rafael juga meminta maaf kepada keluarga besar Pengurus Besar Nahdatul Ulama, GP Ansor, Banser dan seluruh masyarakat Indonesia atas sikap dan perilaku anaknya.
"Saya juga meminta maaf kepada seluruh pegawai Kementerian Keuangan, terutama rekan-rekan DJP yang sudah sangat dirugikan atas kejadian ini," tuturnya.
Lebih lanjut, melalui surat tersebut, Rafael mengaku menyesal atas perbuatan anaknya dan berharap maaf dari seluruh masyarakat.
"Demikian surat permohonan maaf ini saya buat sebagai bentuk penyesalan saya dan saya sangat mengharapkan pemberiaan maaf dari seluruh pihak yang terkait dengan kejadian ini, terima kasih," ucapnya.
| Sosok Abdul Wahid Gubernur Riau Terjaring OTT KPK, Latar Belakang Hidup yang Keras |
|
|---|
| Pria di Pangkalpinang Aniaya Pedagang, Dijemput Polisi Saat Pulang Melaut |
|
|---|
| Luar Biasa, 4 Gubernur Riau Ditangkap KPK, Berturut-turut Sejak 2003 |
|
|---|
| Gaya Kontroversi Wahid Gubernur Riau Sebelum Ditangkap KPK, Kendaraan Perusahaan Wajib Pelat BM |
|
|---|
| KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan dari Tersangka Kasus Proyek e-KTP |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.